DAMPAK REFORMASI GEREJA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN AGAMA MASYARAKAT INGGRIS PADA MASA PEMERINTAHAN RATU ELIZABETH I : 1558-1603

Skripsi ini berjudul "Dampak Reformasi Gereja Terhadap Kehidupan Sosial dan agama Masyarakat Inggris Pada Masa Pemerintahan Ratu Elizabeth I (1558-1603)". Permasalahan utama yang dikaji adalah bagaimana kebijakan yang diambil Ratu Elizabeth I untuk mengatasi masalah yang timbul akibat refo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Susy Setiawati Gusnawan, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "Dampak Reformasi Gereja Terhadap Kehidupan Sosial dan agama Masyarakat Inggris Pada Masa Pemerintahan Ratu Elizabeth I (1558-1603)". Permasalahan utama yang dikaji adalah bagaimana kebijakan yang diambil Ratu Elizabeth I untuk mengatasi masalah yang timbul akibat reformasi gereja. Adapun permasalahan tersebut terbagi kedalam beberapa pertanyaan, yaitu 1). Bagaimana dampak reformasi gereja terhadap kehidupan sosial dan agama masyarakat Inggris pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I tahun 1558-1603, 2). Bagaimana dampak reformasi gereja terhadap kebijakan yang diambil Ratu Elizabeth I dalam bidang sosial dan agama, serta 3).Bagaimana dampak kebijakan Ratu Elizabeth I (1558-1603) terhadap kehidupan sosial dan agama masyarakat Inggris. Metode yang digunakan adalah metode historis yaitu proses menguji dan menganalisis secara kritis data-data dan peninggalan peristiwa masa lampau melalui empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik penelitian dilakukan dengan cara studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa reformasi gereja yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Henry VIII memberikan dampak yang besar bagi kehidupan sosial dan agama masyarakat Inggris. Dampak yang ditimbulkan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Inggris yang hidup pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, tapi juga masih bisa dirasakan oleh mereka yang hidup pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Akibat reformasi gereja, angka kemiskinan dan jumlah pengangguran di Inggris melesat naik. Hal ini disebabkan karena banyak petani yang kehilangan pekerjaannya karena tanah-tanah milik biara dan Gereja Katolik tempat mereka bekerja telah disita oleh raja untuk dijual kepada para bangsawan dan tuan tanah. Selain itu reformasi gereja ini memberikan dampak yang kurang baik terhadap kehidupan keagamaan masyarakat Inggris. Saat itu terjadi pemberontakan dari kaum-kaum yang tidak puas terhadap kondisi saat itu, seperti kaum Puritan, Katolik militan, dan golongan Separatisme. Kondisi sosial dan agama yang seperti ini menuntut Ratu Elizabeth I untuk mengambil tindakan yang tepat. Untuk itu pada awal pemerintahannya ia menetapkan beberapa undang-undang yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan dan keagamaan rakyatnya. Pada tahun 1559 Elizabeth menetapkan Poor Law dan Act of Artificers, untuk mengurangi angka kemiskinan dan jumlah pengangguran. Untuk mengatasi konflik keagamaan yang terjadi, Elizabeth menetapkan The Elizabeth Religious Settlemen. Peraturan ini terdiri dari dua undang-undang, yaitu The Act Of Supremacy (undang-undang kekuasaan tertinggi), dan The Act Of Uniformity (undang-undang persamaan).Berkat kebijakan-kebijakan nya ini, Elizabeth berhasil menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di negaranya akibat reformasi gereja yang dilakukan Raja Henry VIII, bahkan ia bisa membawa Inggris pada zaman keemasan.
Item Description:http://repository.upi.edu/105745/1/s_sej_054274_tableofcontent.pdf
http://repository.upi.edu/105745/3/s_sej_054274_bab_i.pdf
http://repository.upi.edu/105745/6/s_sej_054274_bab_ii.pdf
http://repository.upi.edu/105745/2/s_sej_054274_bab_iii.pdf
http://repository.upi.edu/105745/5/s_sej_054274_bab_iv.pdf
http://repository.upi.edu/105745/4/s_sej_054274_bab_v.pdf
http://repository.upi.edu/105745/7/s_sej_054274_bibliography.pdf