ANALISIS PROFIL KOMPETENSI GURU PERTAMA SMK TEKNIK OTOMOTIF DITINJAU DARI PROFESIONALISME GURU

• Main Author: Mubarak, Ibnu (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10578/1/t_ptk_0908021_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/10578/2/t_ptk_0908021_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10578/3/t_ptk_0908021_bibliography.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education

Guru sebagai faktor penting dalam proses pengalaman belajar dianggap belum mampu melaksanakan profesionalismenya. Hal ini diperkuat dengan pandangan DUDI yang menilai bahwa lulusan SMK masih dalam taraf siap latih, belum siap pakai. Penelitian yang selama ini berkembang, hanya berupa penilaian terhadap guru dan aspek-aspek penunjang profesionalisme, tanpa mengetahui kendala guru di lapangan dalam memenuhi profesionalisme guru. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin meneliti faktor-faktor yang menjadi kendala guru di lapangan melalui analisis faktor profil kompetensi guru. Permasalahan penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang menjadi kendala sehingga tidak tercapainya profesionalisme guru ditinjau dari kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi kepribadian. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan menggunakan metode explanatory survey, yakni metode survei yang dijelaskan. Survei yang dimaksud yaitu eksplorasi terhadap guru pertama melalui angket yang berisi tentang kompetensi yang terdapat pada profesionalisme guru. Data yang diperoleh diolah dengan analisis faktor menggunakan SPSS/PASW Statistik 18. Penelitian dilakukan pada guru pertama mata pelajaran produktif otomotif SMK Otomotif di Bandung dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kendala pada semua kompetensi profesionalisme guru. Kendala-kendala yang ditemukan merupakan hal-hal yang sebenarnya dibutuhkan guru mata pelajaran produktif otomotif guna melaksanakan profesionalisme guru. Dalam upaya mewujudkan profesionalisme guru, perlu dilakukan pembenahan dari berbagai pihak, antara lain, LPTK, sekolah, calon guru, dan guru itu sendiri untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi sesuai kebutuhan guru di lapangan.