PENGARUH SUHU SINTER TERHADAP KARAKTERISTIK LISTRIK KERAMIK KOMPOSIT CSZ-Ni YANG DIBUAT DENGAN METODE TAPE CASTING

Telah dilakukan pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dengan menggunakan metode tape casting. Tahap pembuatan keramik komposit CSZ-Ni terlebih dahulu dilakukan dengan membuat keramik CSZ-NiO yang terbuat dari serbuk CSZ yang dicampur dengan serbuk NiO, dispersan, pelarut etanol, PEG, dan PVB. Hasil dari...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zatalini, Fania K. (Author)
Format: Book
Published: 2011-12-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_10591
042 |a dc 
100 1 0 |a Zatalini, Fania K.  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH SUHU SINTER TERHADAP KARAKTERISTIK LISTRIK KERAMIK KOMPOSIT CSZ-Ni YANG DIBUAT DENGAN METODE TAPE CASTING 
260 |c 2011-12-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/10591/1/s_fis_0708817_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10591/2/s_fis_0708817_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10591/3/s_fis_0708817_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10591/4/s_fis_0708817_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10591/5/s_fis_0708817_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10591/6/s_fis_0708817_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10591/7/s_fis_0708817_bibliography.pdf 
520 |a Telah dilakukan pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dengan menggunakan metode tape casting. Tahap pembuatan keramik komposit CSZ-Ni terlebih dahulu dilakukan dengan membuat keramik CSZ-NiO yang terbuat dari serbuk CSZ yang dicampur dengan serbuk NiO, dispersan, pelarut etanol, PEG, dan PVB. Hasil dari pencampuran tersebut kemudian akan menjadi slurry. Slurry ini dikeringkan kemudian dibentuk dengan ukuran 1x1 cm menjadi beberapa bagian. Sampel-sampel yang terbentuk disinter pada suhu 1400 °C, 1450 °C, dan 1500 °C masing-masing selama 2 jam dan kemudian direduksi pada suhu 750 °C selama 3 jam. Densitas keramik yang telah mengalami penyinteran dan reduksi diukur. Selanjutnya dilakukan analisis keramik dengan menggunakan difraksi sinar-X (XRD) dan SEM. Kemudian dilakukan pengukuran konduktivitas listrik.dengan menggunakan alat LCR meter. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa keramik yang dibuat membentuk struktur kubik CSZ dan struktur kubik Ni namun masih dijumpai fase kedua ZrO2 monoklinik. Analisis dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa di dalam keramik yang disinter pada suhu dibawah suhu optimal memiliki porositas yang semakin besar. Data konduktivitas listrik menunjukkan keramik yang disinter pada suhu 1500 S04;C memiliki konduktivitas listrik yang paling tinggi. Ini menunjukkan bahwa suhu 1500 S04;C adalah suhu sinter optimal. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a QC Physics 
690 |a T Technology (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/10591/ 
787 0 |n http://perpustakaan.upi.edu. 
856 |u https://repository.upi.edu/10591  |z Link Metadata