KARAKTERISTIK MORFOLOGI KATAK TERBANG JAWA (Rhacophorus reinwardtii) BERDASARKAN KETINGGIAN HABITAT

Indonesia adalah salah satu negara dengan beragam kondisi topografi wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan tersebar luas di beberapa wilayah, salah satu faunanya yang dapat ditemukan adalah amfibi dengan genus Rhacophorus. Banyaknya spesies yang terdapat pada genus Rhacophorus...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ahmad Rajib Muhaemin, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Indonesia adalah salah satu negara dengan beragam kondisi topografi wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan tersebar luas di beberapa wilayah, salah satu faunanya yang dapat ditemukan adalah amfibi dengan genus Rhacophorus. Banyaknya spesies yang terdapat pada genus Rhacophorus menyebabkan sulitnya membedakan antara satu spesies Rhacophorus dengan spesies Rhacophorus lainnya. Salah satu jenis katak yang sulit dibedakan adalah R. reinwardtii yang hanya menyebar secara endemik dari berbagai daerah dengan bermacam ketinggian di Pulau Jawa. Perbedaan topografi dan alih fungsi dari masing-masing lokasi diduga dapat menimbulkan variasi karakter adaptif morfologi R. reinwardtii. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan karakteristik adaptif Katak Terbang Jawa (R. reinwardtii) berdasarkan letak ketinggian habitatnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Visual Encounter Survey (VES), serta teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah (Capture-Mark-Release-Recapture). Sampel diambil secara langsung dari Kawasan Wisata Ranca Upas dan data pembanding diambil dari koleksi awetan Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) serta Laboratorium Struktur Tubuh Hewan (STH) FPMIPA UPI. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan aplikasi PAST 4.03, Uji Kruskal - Wallis dan Mann - Whitney menggunakan SPSS 21. Hasil PCA dan uji statistika menunjukkan tidak ada perbedaan ukuran karakter adaptif yang signifikan antar daerah sampel dengan berbagai ketinggian baik pada katak jantan maupun betina. Pada sampel katak jantan maupun betina, karakter yang menunjukkan perbedaaan paling tinggi adalah Head Length (HL). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketinggian bukan merupakan faktor penyebab terjadinya perbedaan pada karakteristik adaptif Katak Pohon Terbang Jawa (Rhacophorus reinwardtii) dari letak ketinggian habitat yang berbeda. Indonesia is one of the countries with a variety of regional topographical conditions which has abundant and widespread biodiversity in several regions, one of the fauna that can be found is the amphibian with the genus Rhacophorus. The large number of species in the genus Rhacophorus makes it difficult to distinguish one Rhacophorus species from another. One type of frog that is difficult to distinguish is R. reinwardtii which only spreads endemicly from various areas with various altitudes on the island of Java. Differences in topography and function transfer from each location are thought to cause variations in the adaptive morphological character of R. reinwardtii. The purpose of this study was to determine the differences in the adaptive characteristics of the Javan Flying Frog (R. reinwardtii) based on the altitude of their habitat. This type of research is descriptive quantitative with the sampling method used is the Visual Encounter Survey (VES), and the technique used for sampling is (Capture-Mark-Release-Recapture). Samples were taken directly from the Ranca Upas Tourism Area and comparative data were taken from the preserved collections of the Zoologicum Bogoriense Museum (MZB) and the Animal Body Structure Laboratory (STH) FPMIPA UPI. The data obtained were then analyzed using the PAST 4.03 application, the Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test using SPSS 21. The results of the PCA and statistical tests showed no significant differences in adaptive character sizes between sample areas with various heights in both male and female frogs. In samples of male and female frogs, the character that showed the highest difference was Head Length (HL). The conclusion of this study is that altitude is not a causal factor for differences in the adaptive characteristics of the Javan Flying Tree Frog (Rhacophorus reinwardtii) from different altitudes to their habitat.
Item Description:http://repository.upi.edu/106007/9/S_BIO_1905660_Title.pdf
http://repository.upi.edu/106007/2/S_BIO_1905660_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/106007/3/S_BIO_1905660_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/106007/4/S_BIO_1905660_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/106007/5/S_BIO_1905660_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/106007/6/S_BIO_1905660_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/106007/7/S_BIO_1905660_Appendix.pdf