STUDI KOMPARATIF TENTANG ISI DAN MODUS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ANTAR CLUSTER SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KOTA BANDUNG

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan di Kota Bandung, dengan bebarapa sub permasalahan, yaitu: Apakah semakin baik Cluster sekolah, cenderung mengembangkan isi Pendidikan Kewarganegaraan lebih kearah values based daripada knowl...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sri Wahyuni Tanszhil, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-12-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_106008
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Wahyuni Tanszhil, -  |e author 
245 0 0 |a STUDI KOMPARATIF TENTANG ISI DAN MODUS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ANTAR CLUSTER SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KOTA BANDUNG 
260 |c 2009-12-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/106008/1/s_ppk_050119_chapture1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/106008/2/s_ppk_050119_chapture2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/106008/3/s_ppk_050119_chapture3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/106008/4/s_ppk_050119_chapture4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/106008/5/s_ppk_050119_chapture5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/106008/6/s_ppk_050119_bibliography.pdf 
520 |a Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan di Kota Bandung, dengan bebarapa sub permasalahan, yaitu: Apakah semakin baik Cluster sekolah, cenderung mengembangkan isi Pendidikan Kewarganegaraan lebih kearah values based daripada knowledge based; Apakah semakin baik cluster sekolah, pencapaian visi dan misi Pendidikan Kewarganegaraan untuk membentuk Warga Negara yang baik dan cerdas, cenderung menuju arah inclusive dari pada exclusive; Apakah semakin baik cluster sekolah, proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan cenderung berkembang menuju arah interactive interpretataion dari pada didactic transmission; Apakah semakin baik cluster sekolah, aspek peniliaian Pendidikan Kewarganegaraan cenderung berkembang menuju arah more difficult to achieve and measure in practice dari pada easier to achieve and measure in practic. Hal ini didasarkan pada temuan David Kerr tentang citizenship ceducation continum minimal dan maksimal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data diperoleh melalui questioner, wawancara dan dokumentasi. Populasinya ialah siswa dan guru PKn yang berada di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bandung. Dimana sampel yang diambil, menggunakan teknik stratified random sampling. Penelitian ini mengungkapkan beberapa hal, diantaranya: Semakin baik cluster sekolah, kecenderungan pengembangan isi Pendidikan Kewarganegaraan lebih kearah value based dari pada knowledge based, hal ini terlihat dari kecenderungan semakin baik cluster, penekanana guru terhadap aspek materi PKn, penerimaan siswa (reciving), respon siswa terhadap materi (responding), penilaian (valuing), serta dampak yang ditimbulkan dalam membentuk karakter siswa (caracterizing) yang semakin baik ; Semakin baik cluster sekolah, pencapaian visi dan misi pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk warga negara yang baik dan cerdas cenderung menuju arah inclusive dari pada exclusive; Pada cluster 3 dan cluster 1, penyampaian materi PKn cenderung mampu dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran pada rumpun social, yaitu Agama Islam, Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Sedangkan pada dua cluster lainnya (2 dan 4), penyampaian materi PKn hanya mampu dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran pada rumpun social; Semakin baik cluster sekolah, proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan cenderung berkembang menuju arah interactive interpretataion dari pada didactic transmission.; Kelebihan yang dimiliki pada cluster 1 dan 2, terletak pada sisi media, Dimana pada dua cluster tersebut (terutama cluster 1), selama proses pembelajaran berlangsung, guru mampu mengoptimalkan media internet yang terdapat dalam hp setiap siswa. Siswa mampu menggunakan perpustakaan digital; Semakin baik cluster sekolah, aspek peniliaian Pendidikan Kewarganegaraan cenderung berkembang menuju arah more difficult to achieve and measure in practice dari pada easier to achieve and measure in practice; Aspek penilaian PKn pada semua cluster SMAN di Kota Bandung, masih mentitikberatkan pada penilaian aspek kognitif, hal ini terlihat dari soal-soal yang biasa diberikan oleh guru saat ujian (ulangan harian, UTS dan UAS), berbentuk Konsep serta teori-teori. Tugas-tugas yang diberikan selama proses pembelajaran serta tugas-tugas yang diberikan setelah selesai pembelajaran berupa pengerjaan soal-soal PG dan Essai yang terdapat dalam buku Paket atau LKS. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/106008/ 
787 0 |n http://perpustakaan.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/106008  |z Link Metadata