PENGEMBANGAN DESA CINTA ASIH SEBAGAI KAWASAN AGRO WISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN GARUT

Agro wisata semakin digemari seiring berkembangnya trend pariwisata "back to nature" saat ini. Ada beberapa alasan wisatawan tertarik melihat keindahan alam dan melakukan berbagai aktivitas di alam terbuka termasuk menikmati aktivitas agrowisata. Kabupaten Garut merupakan daerah agraris ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nindya Shinta Pratiwi, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-10-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Agro wisata semakin digemari seiring berkembangnya trend pariwisata "back to nature" saat ini. Ada beberapa alasan wisatawan tertarik melihat keindahan alam dan melakukan berbagai aktivitas di alam terbuka termasuk menikmati aktivitas agrowisata. Kabupaten Garut merupakan daerah agraris yang dikenal sebagai pemasok utama kebutuhan nasional untuk sayuran, buah-buahan, dan palawija. Komoditas yang paling terkenal adalah beras dan jeruk Garut. Meskipun di dukung oleh trend pariwisata dan sumber daya alam yang potensial namun Kabupaten Garut hingga saat ini belum memiliki kawasan agro wisata. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cintaasih Kecamatan Samarang Kabupaten Garut dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut memiliki sumber daya pertanian yang beragam dan terkenal akan jeruk Garutnya sehingga dinilai berpotensi menjadi daya tarik agro wisata. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukan bahwa selain dapat memberikan nilai rekreasi dan edukasi terhadap wisatawan, agro wisata pun sebaiknya dapat bertanggung jawab secara sosial dan ekonomi terhadap masyarakat lokal. Karena pada dasarnya agro wisata adalah suatu kegiatan yang secara sadar ingin menempatkan sektor primer (pertanian) di kawasan sektor tersier (pariwisata) dengan tujuan supaya perkembangan sektor primer itu dapat lebih dipercepat sehingga kesejahteraan masyarakat lokal pun akan meningkat. Maka dari itu, pengembangan berbasis masyarakat dinilai cocok sebagai konsep pengembangan kawasan agro wisata sehingga masyarakat tidak akan termarginalisasi oleh pengembangan pariwisata. Masyarakat diberi kesempatan untuk berperan aktif dan bukan sebagai subjek pasif untuk mengelola sumber daya, membuat keputusan, dan melakukan kontrol terhadap hal-hal yang mempengaruhi kehidupan mereka Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, studi literatur, kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik editing dan koding serta frekuensi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan alat analisis SWOT. Analisis ini menghasilkan strategi yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan kawasan agro wisata berbasis masyarakat.
Item Description:http://repository.upi.edu/106120/1/s_mrl_0700397_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/106120/2/s_mrl_0700397_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/106120/3/s_mrl_0700397_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/106120/4/s_mrl_0700397_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/106120/5/s_mrl_0700397_bibliography.pdf