HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SEDENTARI SERTA GAYA HIDUP AKTIF PADA ANAK SEKOLAH DASAR

• Main Author: Tiara Ilmi Cahaya Asri, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-23.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/106196/1/S_SDP_1903434_Title.pdf; http://repository.upi.edu/106196/8/S_SDP_1903434_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/106196/3/S_SDP_1903434_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/106196/4/S_SDP_1903434_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/106196/5/S_SDP_1903434_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/106196/6/S_SDP_1903434_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/106196/7/S_SDP_1903434_Appendix.pdf
• Keywords: HN Social history and conditions. Social problems. Social reform; HQ The family. Marriage. Woman; L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya aktivitas fisik pada siswa sehingga menyebabkan tingginya tingkat perilaku sedentari pada siswa yang mana hal tersebut dapat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi orang tua. Adapun faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi perilaku sedentari pada anak, seperti lingkungan sekitar dan pengasuhan yang diberikan oleh orang tua, hal ini dapat terjadi karena orang tua yang cenderung membiarkan anak untuk bermain sendiri agar mereka lebih tenang, tetapi hal tersebut dijadikan kesempatan untuk anak bermain ponsel dan menonton televisi secara bebas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku sedentari serta gaya hidup aktif pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional, dengan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian survei eksplanatif. Dalam penelitian ini melibatkan 4 sekolah dasar yang berada di gugus Dra. Djulaeha di Kecamatan Cimahi Tengah.. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling sehingga didapatkan hasil dengan jumlah sampel 99 siswa, yang terdiri dari kelas V dengan minimal usia 10 tahun. Data yang dikumpulkan melalui 3 kuesioner yakni status sosial ekonomi orang tua, ASAQ, dan PAQ-C. Data yang didapat dolah menggunakan software SPSS melalui Uji Korelasional Rank Spearman. Hasil pada penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi terhadap perilaku sedentari serta gaya hidup aktif pada anak sekolah dasar. Dengan banyaknya kesamaan antar status sosial ekonomi tinggi sampai rendah mengenai tingginya perilaku sedentari dan rendahnya aktivitas fisik, dapat dicari kembali melalui faktor lainnya yang juga mempengaruhi perilaku sedentari gaya hidup aktif pada anak. This research is motivated by the lack of physical activity among students, leading to a high level of sedentary behavior in students, which can be influenced by the socio-economic status of parents. Other factors influencing sedentary behavior in children include the surrounding environment and parenting styles, as parents tend to let children play alone to keep them calm, but this becomes an opportunity for children to use mobile phones and watch television freely. The purpose of this study is to determine whether there is a relationship between the socio-economic status of parents and sedentary behavior, as well as active lifestyle among elementary school children. This research uses a cross-sectional design, with a quantitative approach and explanatory survey research method. It involves four elementary schools within the cluster of Dra. Djulaeha in the Cimahi Tengah District. The sampling technique used is purposive sampling, resulting in a total sample size of 99 students from grade V, aged at least 10 years. Data collected through three questionnaires: parents' socioeconomic status, ASAQ, and PAQ-C. The data are analyzed using SPSS software through the Spearman Rank Correlation Test. The results of this study show no significant relationship between socio-economic status and sedentary behavior, as well as an active lifestyle among elementary school children. Despite similarities in sedentary behavior and low physical activity across different socio-economic statuses, other factors influencing sedentary behavior and active lifestyle in children need to be explored further.