STUDI SEBARAN KEKRITISAN LAHAN PADA LAHAN PERTANIAN DAERAH TANGKAPAN CI PAMOKOLAN BANDUNG
Penelitian ini berjudul "Studi Sebaran Kekritisan Lahan Pada Lahan Pertanian Daerah Tangkapan Ci Pamokolan". Adapun masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik lahan yang mempengaruhi kekritisan lahan pertanian, bagaimana tingkat dan sebaran kekritisan lahan, d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2008-08-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini berjudul "Studi Sebaran Kekritisan Lahan Pada Lahan Pertanian Daerah Tangkapan Ci Pamokolan". Adapun masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik lahan yang mempengaruhi kekritisan lahan pertanian, bagaimana tingkat dan sebaran kekritisan lahan, dan bagaimana respon petani terhadap kekritisan lahan yang terjadi di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Populasi yang digunakan adalah semua lahan pertanian yang berada di daerah tangkapan Ci Pamokolan. Pengambilan sampel wilayahnya yaitu penarikan sampel berstrata berdasarkan pendekatan karakterisitik unit lahan yang diperoleh dari hasil kompilasi peta kemiringan lereng, peta jenis tanah dan penggunaan lahan daerah tangkapan Ci Pamokolan dan diperoleh 25 sampel. Sedangkan sampel responden sebanyak 30 orang diambil mengikuti sampel wilayah dan diambil secara random.Variabel bebas terdiri dari karakteristik lahan (topografi, tanah, erosi, dan vegetasi) dan respon petani terhadap lahan kritis. Sedangkan variabel terikatnya adalah kekritisan lahan.Teknik pengumpulan data melalui data observasi lapangan, studi pustaka, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk menganalisis data menggunakan metode skoring untuk mengetahui sebaran kekritisan lahan yang ada di daerah tangkapan Ci Pamokolan. Hasil penelitian menunjukkan daerah tangkapan Ci Pamokolan memiliki luas 2419 Ha dengan rata-rata curah hujan 1926,16 mm/th. Menurut Schmidt-Ferguson daerah penelitian ini termasuk tipe iklim C (sifat agak basah). Jenis tanah alluvial dan latosol dengan tekstur liat dan struktur gumpal, granuler dan remah. Permeabilitas dari agak lambat sampai sangat cepat. Kedalaman solum rata-rata 60-90 cm (menengah) serta memiliki kemiringan lereng 5 % sampai 53% (datar sampai curam - terjal) dengan ketinggian berkisar 800 - 1443 m dpl. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat kekritisan lahan pertanian di daerah tangkapan Ci Pamokolan memiliki lahan potensial kritis 308.6853 Ha, lahan semi kritis 1047,4717 Ha dan lahan kritis seluas 221,023 Ha. Upaya yang harus dilakukan adalah melakukan tindakan konservasi yang baik. Tindakan konservasi yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode vegetatif (penghijauan, pergiliran tanaman, penanaman rumput, dan penghutanan), metode mekanik (melalui pembuatan terasering dan sengkedan pada lahan miring), serta metode kimiawi melalui penggunaan bahan kimia. Selain melakukan konservasi yang baik, tingkat kesadaran petani akan pentingnya sumber daya lahan ini harus terus ditingkatkan agar kelestariannya terjaga untuk masa yang akan datang. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/106221/3/s_b0351_044441_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/106221/1/s_b0351_044441_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/106221/1/s_b0351_044441_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/106221/2/s_b0351_044441_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/106221/4/s_b0351_044441_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/106221/5/s_b0351_044441_bibliography.pdf |