KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI STROBERI DI DESA ALAMENDAH KECAMATAN RANCABALI KABUPATEN BANDUNG

Salah satu sentra produksi stroberi di Kabupaten Bandung terdapat di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Desa Alamendah terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung. Para petani yang sebelumnya petani sayuran beralih menjadi petani stroberi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Meindra Pratama, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu sentra produksi stroberi di Kabupaten Bandung terdapat di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Desa Alamendah terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung. Para petani yang sebelumnya petani sayuran beralih menjadi petani stroberi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab petani sayuran beralih menjadi petani stroberi, mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi petani stroberi dalam usaha budidaya stroberi, dan menganalisis kondisi sosial ekonomi petani stroberi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, penyebaran angket, dokumentasi dan studi literatur. Populasi yang dijadikan objek penelitian ini terdiri atas populasi wilayah dan populasi manusia. Besarnya sampel yang diambil yaitu 105 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode persentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usaha budidaya stroberi di Desa Alamendah dipengaruhi oleh faktor fisik dan sosial. Faktor fisik yang mempengaruhi yaitu iklim (suhu, kelembaban udara) dan ketersediaan air, sedangkan faktor sosial yang mempengaruhi yaitu pendidikan, pemasaran dan kebijakan pemerintah. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang paling besar yang menjadi alasan para petani sayuran beralih menjadi petani stroberi karena tertarik dengan keuntungan stroberi yang lebih tinggi daripada sayuran, adapun alasan yang lainnya yaitu mengikuti keberhasilan orang lain, kemudahan dalam bertani, kemudahan dalam pemasaran, dan permintaan pasar yang tinggi. Kendala-kendala yang dihadapi petani stroberi yaitu harga stroberi murah, cuaca yang tidak mendukung (musim hujan), hama tanaman, tidak adanya transparansi pemasaran yang jelas dari bandar/agen, kekurangan dana/modal, harga obat dan pupuk mahal dan kurangnya keamanan (pencurian). Hasil usaha stroberi juga mempengaruhi kondisi sosial ekonomi petani sendiri dalam hal pendapatan, pendidikan, kesehatan, kepemilikan fasilitas hidup dan tingkat kesejahteraan petani. Berdasarkan penelitian terdapat 82 responden (78%) yang termasuk tahapan Keluarga Sejahtera I sedangkan yang termasuk tahapan Keluarga Sejahtera II ada 7 responden (7%) dan yang termasuk tahapan Keluarga Sejahtera III terdapat 16 responden (15%).
Item Description:http://repository.upi.edu/106239/5/s_b0351_044779_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/106239/6/s_b0351_044779_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/106239/2/s_b0351_044779_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/106239/1/s_b0351_044779_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/106239/3/s_b0351_044779_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/106239/4/s_b0351_044779_bibliography.pdf