PARTISIPASI MASYARAKAT DALAMPENGEMBANGAN KEMENARIKAN OBJEK WISATA GUCI DI KABUPATEN TEGAL
Pembangunan pariwisata di Kabupaten Tegal mempunyai arti penting dalam mendukung pembangunan daerah, karena selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu objek wisata yang memberikan kontribusi terhadap PAD melalui retribusinya ad...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2008-08-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pembangunan pariwisata di Kabupaten Tegal mempunyai arti penting dalam mendukung pembangunan daerah, karena selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu objek wisata yang memberikan kontribusi terhadap PAD melalui retribusinya adalah objek wisata Guci. objek wisata ini menyimpan potensi wisata yang sangat indah, objeknya sangat beragam antara lain sumber air panas, hutan dan alam pegunungan. Potensi alam yang demikian membentuk panorama alam yang sangat indah dan telah mendorong wisatawan datang ke objek wisata Guci. Pengembangan dan pengelolaan objek wisata Guci pun berorientasi pada dimensi kerakyataan (community based tourism) yaitu dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk ikut serta dalam pembangunan pariwisata baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan atau pemeliharaan objek dan daya tarik wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi partisipasi masyarakat sekitar dalam pengembangan kemenarikan objek wisata dan kebijakan yang ditempuh pemerintah setempat dalam pengelolaan dan pengembangan kemenarikan objek wisata Guci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan metode analisis deskriptif . Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan observasi, wawancara, angket/kuesioner, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Sampel responden yang diambil dari penelitian ini adalah sampel responden penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lokasi objek wisata yang menjadi sempel wilayah (di Desa Guci 8 RT dan Desa Rembul 3 RT), pengelola objek wisata Guci (5 orang), wisatawan (30 orang). Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif, dari data responden menggunakan rumus porsentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam perencanaan pengembangan kemenarikan objek wisata sangat kurang, hal ini dapat di lihat dari kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menghadiri rapat/pertemuan dan yang membahas mengenai kepariwisataan dan kurang masyarakat dalam memberikan ide, saran atau pendapat rapat tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan kepariwisataan di objek wisata Guci partisipasi masyarakat cukup besar, Akan tetapi karena minimnya keterampilan, modal dan jiwa kewirausahaan yang dimiliki masyarakat setempat sehingga peluang lapangan kerja dan usaha baru yang berskala besar diisi oleh investor yang datang dari luar daerah. Meskipun secara konseptual kebijakan pengelolaan dan pengembangan Objek Wisata di Kabupaten Tegal berorientasi pada dimensi kerakyatan yang terlihat dari Visi dan Misinya, tetapi dalam pengelolaan dan pengembangan objek wisata guci belum secara esensial merupakan konsep community based tourism. Hal ini nampak dari kurangnya peranserta masyarakat, baik pada proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, termasuk pemilikan serta penguasaan aset dan infrastrukturnya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/106245/1/s_b0351_034528_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/106245/2/s_b0351_034528_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/106245/3/s_b0351_034528_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/106245/4/s_b0351_034528_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/106245/5/s_b0351_034528_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/106245/6/s_b0351_034528_bibliography.pdf |