KETERSEDIAAN LAHAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM (TPU) DI KOTA BANDUNG

• Main Author: refi syaeful, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/106251/1/s_b0351_034242_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/106251/2/s_b0351_034242_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/106251/3/s_b0351_034242_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/106251/4/s_b0351_034242_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/106251/5/s_b0351_034242_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/106251/6/s_b0351_034242_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Ada kelahiran maka ada pula kematian. Hal tersebut merupakan hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Orang-orang tidak hanya sibuk menentukan tempat untuk melahirkan manusia baru, tetapi juga berusaha mencari lahan yang akan digunakan sebagai peristirahatan terakhir. Saat ini beberapa lahan tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bandung hampir penuh. Padahal, jumlah penduduk di Kota Bandung setiap tahun terus meningkat ditambah pada beberapa TPU tertentu mengalami pengurangan luas akibat penyerobotan lahan pemukiman. Kebutuhan lahan untuk pekuburan tiap tahunnya kemungkinan terus bertambah sesuai dengan pertambahan penduduk kota, sedangkan pemerintah Kota Bandung sudah merasa sulit mencari hamparan lahan baru, apalagi hamparan lahan untuk pekuburan kalah mendapat prioritas dengan lahan untuk fasilitas kota lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang didasarkan pada pengolahan data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tempat pemakaman umum (TPU) Kota Bandung. Jumlah TPU di Kota Bandung yaitu 13 yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu populasi penelitian diambil seluruhnya karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100. Teknik pengumpulan data menggunakan, teknik observasi, studi dokumentasi studi literatur, dan wawancara terhadap pemerintah. Teknik analisis data yaitu: pertama pemeriksaan data yang terkumpul, kedua pengelompokan data, ketiga penyajian data, keempat interpretasi dan kompilasi peta dan terakhir penarikan kesimpulan akhir dan rekomendasi dari kajian yang dilakukan, sedangkan analisis kuantitatif dipakai untuk menghitung kebutuhan lahan pemakaman per jenazah. Untuk satu lahan pemakaman dibutuhkan sekurang-kurangnya 3,7m² (2x1m² untuk pemakaman, 1,7 m² untuk jalan setapak) Maka perhitungannya yaitu, (jumlah jenazah x 3,7 m2) - jumlah makam yang tidak terurus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi TPU di Kota Bandung dilihat dari tataguna lahan yaitu relatif tetap, akan tetapi pada kenyataan di lapangan pada TPU-TPU tertentu mengalami pengurangan luas yang diakibatkan pengambilan lahan oleh perumahan. Ketersediaan lahan pemakaman di Kota Bandung pada akhir tahun 2008 yaitu masih tersedia. Bila perhitungan kebutuhan lahan pemakaman bahwa jenazah harus dikuburkan di lahan yang baru maka akan tersedia diperkirakan akan defisit lahan pada tahun 2031 sedangkan bila tidak memperhitungakan makam tidak aktif pada tahun 2017 telah habis lahan. Kebijakan maupun upaya pemerintah dalam menangani permasalahan keterbatasan lahan pemakaman, yaitu sampai saat ini belum ada penyelesaian yang cukup signifikan.