HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJARNYA PADA MATA PELAJARAN PKN : Studi deskriptif terhadap siswa kelas XI di SMA Pasundan 2 Cimahi

• Main Author: Tuti Rahayu, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2007-12-04.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/106279/1/s_ppk_033278_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/106279/2/s_ppk_033278_chapture1.pdf; http://repository.upi.edu/106279/2/s_ppk_033278_chapture2.pdf; http://repository.upi.edu/106279/4/s_ppk_033278_chapture3.pdf; http://repository.upi.edu/106279/3/s_ppk_033278_chapture4.pdf; http://repository.upi.edu/106279/5/s_ppk_033278_chapture5.pdf; http://repository.upi.edu/106279/6/s_ppk_033278_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LA History of education; LB Theory and practice of education; LB1603 Secondary Education. High schools

TUTI RAHAYU (033278). HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJARNYA PADA MATA PELAJARAN PKN (Studi Deskriptif pada siswa kelas XI di SMA Pasundan 2 Cimahi) Sebagai lembaga pendidikan, sekolah mempunyai peraturan yang harus dipatuhi siswa, guru dan personil sekolah lainnya. Siswa harus memahami peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah dan dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan peraturan sekolah yang telah ditetapkan. Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam belajar. Sekolah yang kurang melaksanakan kedisiplinannya akan mempengaruhi sikap siswa dalam belajar. Siswa perlu disiplin dalam belajar untuk mengembangkan motivasi yang kuat. Kedisiplinan yang dilaksanakan saat ini cenderung sudah merosot di kalangan siswa karena istilah disiplin sering kali dianggap sepele, dalam arti mudah diucapkan dan dipahami tetapi mudah diabaikan dalam pelaksanaannya. Apabila terjadi pelanggaran terhadap tata tertib, maka akan berakibat negatif bagi hasil pembelajaran itu sendiri, terutama terhadap prestasi yang diraihnya. Penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut yaitu : pertama, Bagaimanakah tingkat kedisiplinan siswa kelas XI di SMA Pasundan 2 Cimahi, kedua, Bagaimanakah pencapaian prestasi belajar siswa kelas XI di SMA Pasundan 2 Cimahi, Ketiga Bagaimanakah hubungan antara tingkat kedisiplinan siswa dengan prestasi belajarnya pada mata pelajaran Pkn. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif, alasan penulis mengambil metode ini karena untuk mendapatkan data yang riil yang terjadi di lapangan pada saat melakukan penelitian dan setelah mendapatkan data kemudian dianalisis. Berdasarkan temuan penulis dilapangan menunjukan bahwa : a. Siswa banyak yang tidak memusatkan perhatiannya pada saat penjelasan materi oleh guru Pkn. b.; Siswa cenderung malas untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan oleh guru Pkn di rumah; c. Siswa cenderung tidak dapat belajar sendiri jika guru Pkn tidak masuk di kelas; d. Kurangnya konsentarsi siswa dalam belajar di rumah maupun di kelas; e.Jarangnya siswa untuk membuat jadwal untuk belajar khususnya untuk mata pelajaran Pkn. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat kedisiplinan siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pkn di SMA Pasundan 2 Cimahi ini dinyatakan dengan koefisien korelasi sebesar 0,77 yang berarti bahwa antara tingkat kedisiplinan siswa mempunyai hubungan yang cukup. Hal tersebut berarti siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi maka akan meraih prestasi belajar yang tinggi pula, dan sebaliknya jika siswa memiliki kedisiplinan belajar yang rendah maka akan meraih prestasi belajar berupa nilai yang rendah pula. Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor diantaranya adalah siswa yang memiliki kedisplinan dalam belajar maka akan memiliki kebiasaan belajar yang baik dan memiliki motivasi yang kuat dalam belajar.