PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (POBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA : Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IPS 2 SMAN 1 Lembang

Belajar geografi bukan hanya untuk memperoleh nilai kuantitatif tertentu, melainkan melatih siswa agar dapat memahami dan memecahkan masalah. Untuk itu siswa harus dilatih agar memiliki keterampilan memecahkan permasalahan.. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat melatih dan membekali siswa den...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fithriyah, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Belajar geografi bukan hanya untuk memperoleh nilai kuantitatif tertentu, melainkan melatih siswa agar dapat memahami dan memecahkan masalah. Untuk itu siswa harus dilatih agar memiliki keterampilan memecahkan permasalahan.. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat melatih dan membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis adalah Pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini mencoba mengungkap tentang pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek eksperimen adalah siswa-siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lembang pada tahun ajaran 2007/2008, kelas XI IPS 2 sebagai kelompok ekperimen dan kelas XI IPS 4 sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan metode diskusi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Sedangkan analisis data menggunakan prosedur uji normalitas dengan menggunakan uji chi kuadrat, uji homogenitas dengan menggunakan uji-F dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa antara hasil pre test, post test, nilai tugas kelompok dan nilai presentasi pada kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan H1 diterima dan H0 ditolak (thitung=2,49 dan ttabel=1,994). Nilai tugas kelompok yang paling tinggi adalah 90 dan nilai presentasi yang paling tinggi adalah 98. Hal ini berarti terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa antara hasil pre test, post test, nilai tugas kelompok dan nilai diskusi pada kelompok kontrol dengan H1 diterima dan H0 ditolak (thitung=4,31 dan ttabel=1,994). Nilai tugas kelompok yang paling tinggi adalah 88 dan nilai diskusi yang paling tinggi adalah 90. Selain itu, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kemampuan berpikir kritis siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, penggunaan strategi pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif strategi dalam kegiatan pembelajaran
Item Description:http://repository.upi.edu/106283/2/s_b0351_044971_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/106283/3/s_b0351_044971_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/106283/3/s_b0351_044971_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/106283/1/s_b0351_044971_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/106283/6/s_b0351_044971_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/106283/5/s_b0351_044971_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/106283/4/s_b0351_044971_bibliography.pdf