EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) TERHADAP SPORULASI JAMUR CURUULARIA LUNATA (WAKKER) BOEDIJN SECARA IN VITRO)

• Main Author: Iva Fauziah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-05-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/106287/2/s_bio_0608292_table_of-content.pdf; http://repository.upi.edu/106287/1/s_bio_0608292_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/106287/3/s_bio_0608292_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/106287/4/s_bio_0608292_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/106287/5/s_bio_0608292_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QH301 Biology

Pemanfaatan agen hayati sebagai alternatif pencegahan penyakit tanaman akibat jamur kini semakin berkembang. Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu jenis tanaman yang diketahui memiliki potensi antimikroba, khususnya jamur patogen pada tanaman. Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak rimpang kunyit terhadap sporulasi jamur Curvularia lunata (Wakker) Boedijn secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyit dalam menghambat sporulasi C. lunata dan menghitung konsentrasi efektif yaitu konsentrasi minimal ekstrak yang dapat menghambat sporulasi C. lunata lebih dari 50%. Ekstrak dari rimpang kunyit diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan sembilan perlakuan dan tiga kali pengulangan. Konsentrasi yang diujikan yaitu 0,03%, 0,04%, 0,05%, 0,06%, 0,07%, dan 0,08% (b/v). Untuk perbandingan, digunakan kontrol positif yaitu Dithane M-45 0,2%, dan kontrol negatif yang terdiri dari akuades steril dan DMSO 1%. Jumlah spora dihitung menggunakan haemocytometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kunyit berpengaruh secara signifikan dalam menghambat sporulasi C. lunata. Konsentrasi terkecil yang diujikan yaitu 0,03% (b/v) merupakan konsentrasi efektif dari ekstrak rimpang kunyit yang dapat menghambat sporulasi C.lunata, dengan persentase penghambatan sebesar 60,15%.