STUDI TINGKAT KERAWANAN LONGSOR LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN CI KARODAERAH ALIRAN CI TARUM

Skripsi ini berjudul "StudiTingkat Kerawanan Longsor Lahan di Sub Daerah Aliran Ci Karo Daerah Aliran Ci Tarum". Letak Astronomi daerah penelitian berada pada koordinat 107045'30" - 107048'30" BT dan 7004'00" - 7009'30" LS, yang secara administratif...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: danang sukarjo, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "StudiTingkat Kerawanan Longsor Lahan di Sub Daerah Aliran Ci Karo Daerah Aliran Ci Tarum". Letak Astronomi daerah penelitian berada pada koordinat 107045'30" - 107048'30" BT dan 7004'00" - 7009'30" LS, yang secara administratif daerah penelitian berada di Kecamatan Paseh dan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Luas daerah penelitian yaitu 3.218 Hektare. Permasalahan pada penelitian ini mengkaji tentang persebaran tingkat kerawanan dan bahaya longsor lahan, tingkat resiko longsor lahan di daerah penelitian dan strategi yang tepat dalam menanggulangi bencana longsor lahan di Sub Daerah Aliran Ci Karo Daerah Aliran Ci Tarum. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Stratified Random Sampling untuk menghasilkan peta satuan lahan. Peta satuan lahan ini didapat dari menggabungkan/tumpang susun peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng dan peta jenis tanah. Penelitian ini menggunakan metode survey dan deskritif, dengan kombinasi parameter pengaruh longsor lahan yaitu: curah hujan, jenis penggunaan lahan, kemiringan lereng, tekstur tanah, pelapukan batuan dan struktur tanah. Hasil dari parameter ini setelah di bobot dan di harkat memunculkan daerah dengan resiko longsor rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Hasil penelitian di Sub Daerah Aliran Ci Karo Daerah Aliran Ci Tarum, didominasi oleh resiko longsor lahan tingkat tinggi dengan luas daerah mencapai 2.114,226 Ha atau setara dengan 65,7%, luas daerah resiko longsor rendah seluas 975,054 Ha, atau sekitar 30,3 %. Kemudian resiko longsor sedang seluas 45.052 Ha atau sekitar 1,4 % dan tingkat resiko longsor lahan sangat tinggi memiliki luas 83,668 Ha atau 2,6 %. Melihat fakta hasil penelitian, masyarakat didaerah penelitian patut waspada dan pemerintah harus memiliki kebijaksanaan yang cerdas untuk menanggulangi longsor lahan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Strategi penanganan longsor yang sesuai dengan kondisi lahan daerah penelitian juga dapat mengurangi terjadinya resiko longsor lahan. Adapun strategi tersebut antara lain adalah strategi vegetatif dan strategi mekanik. Stategi vegetatif yang dapat digunakan antara lain dengan menanam tananaman yang sesuai dengan kondisi daerah dan kemiringan lereng serta kemampuan lahan. Selanjutnya strategi mekanik yang bisa digunakan seperti membuat saluran drinase dan membuat bangunan penahan longsor.
Item Description:http://repository.upi.edu/106356/1/s_b0351_0607118_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/106356/2/s_b0351_0607118_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/106356/3/s_b0351_0607118_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/106356/4/s_b0351_0607118_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/106356/5/s_b0351_0607118_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/106356/6/s_b0351_0607118_bibliography.pdf