ANALISIS PERSEBARAN CAFÉ DI KAWASAN DAGO KOTA BANDUNG

Skripsi ini berjudul "Analisis Persebaran kafe di Kawasan Dago kota Bandung". Kawasan Dago sudah sejak lama dikenal sebagai daerah yang menarik, terutama bagi masyarakat khususnya kaum muda untuk beraktifitas mencari hiburan. Saat ini di kawasan ini berkembang pesat tempat hiburan kafe. Fa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Denny Ruchyatna, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "Analisis Persebaran kafe di Kawasan Dago kota Bandung". Kawasan Dago sudah sejak lama dikenal sebagai daerah yang menarik, terutama bagi masyarakat khususnya kaum muda untuk beraktifitas mencari hiburan. Saat ini di kawasan ini berkembang pesat tempat hiburan kafe. Faktor geografi apa yang mendororng berkembang pesatnya tempat hiburan kafe di kawasan Dago? bagaimanakah dampaknya terhadap sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar secara keseluruhan. Hal ini lah yang menjadi tujuan penelitian. Meode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan analisis deskriptif dari data hasil penelitian lapangan perolehan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancarabaik kepada pengusaha kafe, konsumen kafe serta masyarakat sekitar kafe. Populasi dalam penelitian ini, adalah seluruh usaha kafe di kawasan Dago (utara kota Bandung). Pengambilan sampeldilakukan secara puposive sampel, sebanyak 6 kafe dan 40 responden secara random diambil masyarakat sekitar lokasi kafe, serta 80 responden pengunjung kafe diambil secara insidental. Hasil Penelitian menunjukkan banyak berdirinya kafe di sekitar Desa Ciburial terutama yang terletak dekat dengan tebing tidak terlepas dari fenomena yang ada di sekitar kawasan tersebut. Letak kawasan yang berada di pinggiran tebing, dengan pemndangan yang cukup menarik yaitu dapat melihat pemandangan kota Bandung dari pinggiran tebing menjadikan pengusaha mendirikan usaha kafe di kawasan tersebut. Interaksi secara sepihak selanjutnya terjadi di kawasan Dago kota Bandung di mana semakin banyak pengusaha yang mendirikan kafe di kawasan tersebut sehingga daerah yang awalnya digunakan sebagai daerah resapan air berganti menjadi kawasan yang ramai dengan kafe dan kepadatan penduduk yang tinggi. Pola persebaran kafe di kawsan Dago Bandung terutama di desa Ciburial adalah memusat, yang terletak di dua daerah yaitu di rancakendal dan di Dago timur Masyarakat yang berada di kawasan tersebut mengakui adanya dampak positif dan negatif dari keberadaan kafe tersebut. Dampak positif diantaranya terbukanya lapangan kerja baru, sedangkan salah satu dampak negatif adalah warga merasa terganggu dengan banyaknya kendaraan yang melintas terutama pada malam hari saat akhir pekan.
Item Description:http://repository.upi.edu/106372/1/s_b0351_0607062_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/106372/2/s_b0351_0607062_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/106372/3/s_b0351_0607062_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/106372/4/s_b0351_0607062_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/106372/5/s_b0351_0607062_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/106372/6/s_b0351_0607062_chapter5%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/106372/7/s_b0351_0607062_bibliography%281%29.pdf