AKUMULASI SAMPAH DI PEMUKIMAN KUMUH DAN PEMUKIMAN ELITE WILAYAH KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Perkembangan pemukiman yang pesat mengakibatkan peningkatan masalah timbulan sampah yang dihasilkan cukup besar akan tetapi persoalan sampah kurang diperhatikan secara serius dalam penanganannya. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini 1).Bagaimana Keragaman...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fijie Ahmad Fauzi, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Perkembangan pemukiman yang pesat mengakibatkan peningkatan masalah timbulan sampah yang dihasilkan cukup besar akan tetapi persoalan sampah kurang diperhatikan secara serius dalam penanganannya. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini 1).Bagaimana Keragaman Sampah di Pemukiman Kumuh dan Pemukiman Elite Wilayah Kecamatan Coblong 2).Seberapa Besar Timbulan Sampah Yang dihasilkan di Pemukiman Kumuh dan Pemukiman Elite Wilayah Kecamatan Coblong 3). Bagaimana Pengelolaan Sampah di Pemukiman Kumuh dan Pemukiman Elite wilayah Kecamatan Coblong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Deskripsi,sedangkan teknik pengumpulan data dilapangan meliputi observasi lapangan,Wawancara dan studi lapangan. Populasi dalam penelitian ini ialah wilayah Kecamatan Coblong yang di ambil sampelnya sampel wilayah 3 kelurahan (Kelurahan Dago,Kelurahan Lebak Gede dan Kelurahan Sekeloa) karena dilihat dari perkembangan permukiman yang ada di Kecamatan Coblong,Kelurahan tersebutlah yang banyak mengalami perkembangan permukiman, kondisi perumahan dan lingkungan.Sample Penduduk yang diambil secara Purposive sampling,Sample penelitian ini diambil 120 responden terbagi menjadi 60 responden pemukiman kumuh dan 60 responden pemukiman elite. Teknik pengolahan data yang dilakukan ialah Prosentase. Hasil penelitian ini dilakukan pengamatan 2 tipe pemukiman berbeda yakni pemukiman kumuh dan pemukiman elite,pemukiman kumuh sebagian besar tidak memilik bak sampah, pengelolaan sampah pemukiman kumuh hampir seluruhnya dikelola oleh swadaya sedangkan pemukiman elite seluruhnya dikelola oleh pemkot yang berkerjasama dengan pengembang realestate. pemukiman kumuh hampir seluruhnya tidak menyediakan wadah terpisah sedangkan pemukiman elite sebagian besar menyediakan untuk sampah organik dan anorganik. Sampah pemukiman kumuh didominasi sampah organik sisa dapur seperti sisa makanan (nasi, tulang, sayuran,telur dll).Sedangkan sampah di pemukiman elite di dominasi sampah anorganik,terutama sampah-sampah kaca (botol kemasan,kecap,sirup,makanan-minuman ringan, gelas dll).Timbulan total sampah di pemukiman kumuh pengukuran timbulan sampah 37164 gr/hari didominasi sampah organik terutama sampah rumah tangga seperti sampah sisa dapur sebesar 20135 gr/hari sedangkan pemukiman elite pengukuran timbulan sampah 41580 gr/hari didominasi sampah anorganik terutama sampah kaca (botol kemasan, kecap, sirup makanan-minuman ringan,gelas dll) sebesar 7425 gr/hari. Untuk Pengelolaan sampah prinsip 3R pemukiman kumuh tidak melakukan prinsip Reduce,Reuses dan Recycle sedangkan pengelolaan pemukiman elite sudah prinsip Reuse (memakai kembali) barang sebelum menjadi sampah.
Item Description:http://repository.upi.edu/106375/1/s_b0351_032953_tabel_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/106375/1/s_b0351_032953_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/106375/2/s_b0351_032953_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/106375/3/s_b0351_032953_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/106375/4/s_b0351_032953_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/106375/4/s_b0351_032953_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/106375/5/s_b0351_032953_bibliography.pdf