DESAIN DIDAKTIS KONSEP HUBUNGAN ANTAR SUDUT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

Penelitian ini berjudul "Desain Didaktis Konsep Hubungan Antar Sudut pada Pembelajaran Matematika SMP." Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun suatu desain bahan ajar yang dapat mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari konsep hubungan antar sudut. Sedangkan metode yang digunak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Helen Febriyanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul "Desain Didaktis Konsep Hubungan Antar Sudut pada Pembelajaran Matematika SMP." Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun suatu desain bahan ajar yang dapat mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari konsep hubungan antar sudut. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Proses awal yang dilakukan adalah menidentifikasi learning obstacles pada siswa-siswi yang telah mendapatkan materi hubungan antar sudut sebelumnya. Hasil identifikasi menyatakan bahwa siswa mengalami hambatan epistimologis terkait pemaknaan istilah dua sudut saling berpelurus yang keliru, visualisasi bahasa matematik ke dalam gambar, variasi informasi pada soal (informasi yang masih harus dicari), soal hubungan antar sudut yang merupakan aplikasi kehidupan sehari-hari, dan soal hubungan antar sudut yang membutuhkan konstruksi terlebih dahulu. Kesulitan inilah yang kemudian dijadikan acuan untuk menyusun sebuah desain didaktis awal konsep hubungan antar sudut. Selain itu, desain tersebut juga disesuaikan dengan kompetensi-kompetensi matematika dan teori-teori pembelajaran yang relevan seperti teori pembelajaran dari Van Hielle, Ausubel, Bruner, APOS, dan David Tall. Pada tahap selanjutnya, desain didaktis awal tersebut diimplementasikan pada pembelajaran matematika siswa-siswi kelas VII-A dan VII-B SMPN 15 Bandung yang belum pernah mendapatkan pembelajaran materi ini. Setelah pembelajaran selesai, siswa kemudian diberi uji learning obstacles menggunakan soal yang sama dengan uji learning obstacles awal. Hasil implementasi pembelajaran dan hasil uji learning obstacles akhir tersebut kemudian dapat digunakan untuk mengukur efektifitas desain didaktis awal. Selain itu, untuk menyempurnakan desain didaktis awal, maka disusunlah sebuah desain didaktis revisi yang sesuai dengan respon siswa. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa terjadi peningkatan persentase kemampuan siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan desain didaktis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan desain didaktis ini adalah salah satu alternatif dalam pembelajaran konsep hubungan antar sudut sehingga learning obstacle yang ditemukan dapat diminimalisir.
Item Description:http://repository.upi.edu/106381/3/s_mtk_0807546_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/106381/3/s_mtk_0807546_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/106381/5/s_mtk_0807546_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/106381/1/s_mtk_0807546_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/106381/6/s_mtk_0807546_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/106381/2/s_mtk_0807546_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/106381/4/s_mtk_0807546_bibliography.pdf