PENGARUH PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMAN 14 BANDUNG

Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen utama dalam kegiatan pembelajaran, karena metode pembelajaran berperan sebagai alat untuk menciptakan proses pembelajaran. Berdasarkan kenyataan, pada umumnya kegiatan pembelajaran sejarah masih berpusat pada guru (teacher centered), dimana penggunaa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Deny Setiadi Iskandar, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen utama dalam kegiatan pembelajaran, karena metode pembelajaran berperan sebagai alat untuk menciptakan proses pembelajaran. Berdasarkan kenyataan, pada umumnya kegiatan pembelajaran sejarah masih berpusat pada guru (teacher centered), dimana penggunaan metode ceramah masih sangat dominan dalam setiap pembelajaran. Padahal saat ini berbagai metode pembelajaran telah dikembangkan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya adalah metode Cooperative Learning tipe Think Pair Square yang lebih berpusat pada siswa (student centered). Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode ceramah, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe think pair square terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequievalent Control Group Design. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa-siswa kelas X SMAN 14 Bandung tahun ajaran 2009/2010. Kelas X-G dan X-H sebagai kelompok eksperimen yang menggunakan metode Cooperative Learning tipe Think Pair Square dan kelas X-B dan X-F sebagai kelompok control yang menggunakan metode konvensional sebagaimana yang biasa dilakukan oleh guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes hasil belajar siswa dan studi dokumentasi, sedangkan untuk analisis data dilakukan uji statistik yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata, dan uji hipotesis. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji Independent-Sampel T-test dengan nilai α = 0,05 untuk melihat kelas mana yang paling baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa, diperoleh hasil bahwa nilai t = 3.376 dengan nilai signifikannya sebesar 0.001, maka nilai sig < α sehingga dapat dikatakan bahwa metode cooperative learning tipe think pair square lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.Penggunaan metode cooperative learning tipe think pair square dalam pembelajaran sejarah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, penggunaan metode pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode dalam kegiatan pembelajaran sejarah.
Item Description:http://repository.upi.edu/106382/3/s_sej_053886__bab_1.pdf
http://repository.upi.edu/106382/2/s_sej_053886__bab_iii.pdf
http://repository.upi.edu/106382/1/s_sej_053886__bab_iv.pdf
http://repository.upi.edu/106382/1/s_sej_053886_bab_v.pdf
http://repository.upi.edu/106382/4/s_sej_053886_bibliography.pdf