DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN NANAS MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG
Kecamatan Jalancagak merupakan salah satu kecamatan penghasil nanas terbesar di Kabupaten Subang. Namun sejak tahun 2007, lahan pertanian nanas di konversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Konversi lahan pertanian nanas menjadi perkebunan kelapa sawit ini memberikan pengaruh kepada masyarakat di Kec...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-08-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kecamatan Jalancagak merupakan salah satu kecamatan penghasil nanas terbesar di Kabupaten Subang. Namun sejak tahun 2007, lahan pertanian nanas di konversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Konversi lahan pertanian nanas menjadi perkebunan kelapa sawit ini memberikan pengaruh kepada masyarakat di Kecamatan Jalancagak. Berdasarkan pada kondisi tersebut maka diadakannya penelitian di daerah ini. Adapun rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini yaitu 1).Seberapa besar konversi lahan pertanian nanas menjadi perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang?, 2).Apakah ada hubungan yang signifikan antara konversi lahan pertanian nanas menjadi perkebunan kelapa sawit dengan kondisi sosial ekonomi petani nanas, pengolah dodol nanas dan penjual buah ataupun dodol nanas di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yaitu deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan yang mengalami konversi lahan pertanian nanas menjadi perkebunan kelapa sawit dan masyarakat yang berada di Kecamatan Jalancagak, sedangkan sampelnya yaitu Area sampling untuk sampel wilayah adalah di Kecamatan Jalancagak yang mengalamai konversi lahan pertanian nanas menajdi perkebuana kelapa sawit, sedangkan sampel manusia yaitu sejumlah masyarakat yang menempati wilayah yang mengalami konversi lahan pertanian nanas menjadi perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Jalancagak dengan menggunakan metode Probability Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, wawancara, studi kepustakaan atau studi literatur, dan studi dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan statsistik Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukan adanya konversi lahan pada lahan pertanian nanas menjadi perkebunan kelapa sawit yang cukup luas yaitu 1.126,66 Ha atau sekitar 27,02% dari keseluruhan Kecamatan jalancagak yaitu 4.168,92 Ha. Hasil penelitian menggunakan perhitungan Chi Kuadrat (X2) membuktikan bahwa terjadinya konversi lahan pertanian nanas menjadi perkebunan kelapa sawit ini berpengaruh pada 1). Mata pencaharian masyarakat yang mengalami perubahan cukup tinggi, baik mata pencaharian pokok maupun mata pencaharian sampingan. 2). Tingkat pendapatan masyarakat baik pendapatan pokok maupun pendapatan sampingan. Pendidikan yaitu tingkat pendidikan anak, jarak sekolah yang dipilih, dan transportasi yang digunakan ke sekolah. 3). Kesejahteraan yaitu status kepemilikan rumah, luas rumah, kepemilikan lahan garapan, status kepemilikan lahan garapan, kepemilikan sarana komunikasi, kepemilikan sarana transportasi, layanan kesehatan yang dipilih, dan jarak layanan kesehatan yang dipilih. 4). Ketersediaan fasilitas kesehatan yaitu ketersediaan layanan kesehatan, ketersediaan sarana pendidikan, ketersediaan lapangan, ketersediaan taman bermain, dan kondisi jalan. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/106424/1/s_b0351_060764_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/106424/2/s_b0351_060764_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/106424/3/s_b0351_060764_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/106424/4/s_b0351_060764_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/106424/5/s_b0351_060764_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/106424/6/s_b0351_060764_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/106424/7/s_b0351_060764_bibliography.pdf |