PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR LANJUT USIA SEBAGAI PROSES BELAJAR SEPANJANG HAYAT MELALUI PROGRAM PELATIHAN KREATIF MANDIRI PKM

Wilayah Desa Cihideung terdapat sabaran lansia yang berada pada usia 55 tahun keatas sebanyak 2.103 dari keseluruhan jumlah penduduk 12.996 orang yang terdiri dari 17 RW, dan lanjut usia yang berada pada usia 55 tahun keatas di Kampung Nyingkir sebanyak 61 orang dari 671 orang, pendidikan yang diper...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ROSMIA, Ade (Author)
Format: Book
Published: 2012-12-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_10687
042 |a dc 
100 1 0 |a ROSMIA, Ade  |e author 
245 0 0 |a PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR LANJUT USIA SEBAGAI PROSES BELAJAR SEPANJANG HAYAT MELALUI PROGRAM PELATIHAN KREATIF MANDIRI PKM 
260 |c 2012-12-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/10687/1/s_pls_0806900_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10687/2/s_pls_0806900_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10687/3/s_pls_0806900_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10687/4/s_pls_0806900_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10687/5/s_pls_0806900_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10687/6/s_pls_0806900_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10687/7/s_pls_0806900_bibiography.pdf 
520 |a Wilayah Desa Cihideung terdapat sabaran lansia yang berada pada usia 55 tahun keatas sebanyak 2.103 dari keseluruhan jumlah penduduk 12.996 orang yang terdiri dari 17 RW, dan lanjut usia yang berada pada usia 55 tahun keatas di Kampung Nyingkir sebanyak 61 orang dari 671 orang, pendidikan yang diperoleh masyarakat lanjut usia berlatar belakang Rata-Rata berada pada jenjang Sekolah Dasar dan tidak mempunyai ketrampilan khusus, 15 lanjut usia yang masih mengikuti program pemberdayaan lansia di Rumah Belajar dari 61 lanjut usia yang tersebar di Kampung Nyingkir. Rumusan masalah yang dibuat oleh peneliti yaituBagaimanakah peningkatan motivasi belajar lanjut usia sebagai proses belajar sepanjang hayat melalui program Pelatihan Kretaif Mandiri, dengan pertanyaan penilitian (1)Apa yang menjadi motivasipeserta belajar lanjut usia mengikut kegiatan pembelajaran Pelatihan Kreatif Mandiri (PKM) ? (2)Apa saja faktor pendukung dan penghambat peserta belajar lanjut usia dalam mengikutiKegiatanpembelajaran Pelatiahan Kreatif Mandiri (PKM) ? (3)Kompetensi apa yang diperlukan peserta belajar lanjut usia sebagai pembelajar sepanjang hayat ? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian terdiri empat orang yaitu koordinator Program Pemberdayaan lanjut Usia, satu orang fasilitator dan dua orang peserta belajar. Penelitian dilakukan di LPPM Rumah Belajar. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian 1) Faktor Pendorong belajar lanjut usia dalam mengikuti program PKM dipengaruhi oleh gaya belajar lanjut usia yang ditunjukan melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam baca tulis alquran dan membuat keterampilan Tasbeh. Motivasi belajar yang timbul dari faktor instrinsik,keinginan dalam diri peserta belajar lanjut usia untuk mendapatkan pengalaman belajar , sedangkan faktor ekstrinsiknya adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.2) Faktor pendukungInternal diantaranya adalah dukungan dari pihak keluarga menjadi salah satu dorongan peserta belajar untuk terus mengikuti pembelajaran dan sikap terbuka yang ditunjukan oleh lingkungan sekitar membuat nyaman dalam proses pembelajaran. Faktor Pendukung Eksternal adalah didukung oleh pengelola dan fasilitator yang berasal dari mahasiswa pendidikan luar sekolah yang mengetahui bagai mana proses dan penerapan motode untuk pendidikan orang Dewasa.Faktor penghambatinternal berasal dari peserta belajar itu sendiri yang dapat dilihat dari kesibukan dan kondisi kesehatan. Faktor Penghambat Eksternal, fasilitator kadang kala terlambat sedangkan peserta belajar sudah siap untuk belajar, kurangnya sarana penunjang proses pembelajran. 3) kompetensi yang dimiliki oleh peserta belajar adalah Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial, yang mencakup kompetensi kepribadian dinataranya : Peserta Belajar tidak pernah bermasalah dalam norma hukum yang ada dimasyarakat,sikap saling menghargai antar peserta belajar, fasilitator, konsisten untuk terus mengikuti pembelajaran, terbuka dengan pengatahuan baru. Cakupan kompetensi sosial diantaranya : Berkomunikasi dan bermintra secara efektif melalaui proses interaksi secara verbal yang dilakukan oleh peserta belajar pada fasilitator, peserta belajar pada pengelola, maupun dianatara peserta belajar 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/10687/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/10687  |z Link Metadata