PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR BERLARI DAN MELOMPAT ANAK USIA 6-8 TAHUN

Permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan pengamatan penulis, anak pada zaman sekarang sudah jarang memainkan permainan tradisional seperti permainan kucing-kucingan maupun permainan tradisional yang lainnya, hal ini dikarenakan lahan untuk memainkan permainan tr...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Krisnayati, Yayang (Author)
Format: Book
Published: 2012-09-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan pengamatan penulis, anak pada zaman sekarang sudah jarang memainkan permainan tradisional seperti permainan kucing-kucingan maupun permainan tradisional yang lainnya, hal ini dikarenakan lahan untuk memainkan permainan tradisional sudah jarang apalagi di daerah perkotaan sudah jarang lapangan untuk anak-anak memainkan permainan ini, sudah banyaknya permainan-permainan modern seperti permainan komputer dan game online yang dianggap lebih menyenangkan dibandingkan permainan tradisional, adapun karena orantua anak yang tidak mau anaknya untuk bermainan diluar rumah karena takut anaknya kotor dan celaka. Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional kucing-kucingan terhadap kemampuan gerak dasar berlari dan melompat pada anak usia 6-8 tahun. Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design dengan desain penelitian rendomized pre-tes posstest control group design. Tes lompat tegak dan lari cepat 30 meter adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling atau pemilihan sampel secara acak, dengan jumlah sampel 30 orang, 15 orang sampel kelompok eksperiment yang diberikan perlakuan berupa permainan tradisional kucing-kucingan, dan 15 orang sampel kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan permainan tradisional kucing-kucingan. Sampel yang diambil berasal dari siswa kelas1,2,3 SDN I Kayuambon Lembang. Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis secara statistika menunjukan perbedaan hasil pre-test dengan hasil post-test kemampuan berlari pada kelompok eksperiment yaitu t-hitung sebesar-13,99 dengan probabilitas 0,000, sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukan perbedaan antara pre-test dan post-test denagn t-hitung sebesar -0,109 dengan probabilitas 0,915. Pada kelompok eksperiment kemampuan melompat menunjukan perbedaan hasil dari pre-test dan postest dengan t-hitung = -7,626 dengan probabilitas 0,000, sedangkan pada kelompok kontrol kemapuan melompat tidak menunjukan adanya perubahan yaitu t-hitung = -2,073 dengan probabilitas 0,057. Kesimpulan dari penelitian ini adalah permainan tradisional kucing-kucingan berpengaruh terhadap kemampuan gerak dasar berlari dan melompat pada anak usia 6-8 tahun, terdapat perbedaan kemampuan gerak dasar berlari dan melompat antara anak yang suka memainkan permainan tradisional kucing-kucingan dengan anak yang tidak memainkan permainan tradisional, kemampuan anak yang memainkan permainan tradisional kemampuanya lebih baik dibandingkan anak yang tidak memainkan permainan tradisional.
Item Description:http://repository.upi.edu/10750/1/s_ikor_0807754_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/10750/2/s_ikor_0807754_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/10750/3/s_ikor_0807754_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/10750/4/s_ikor_0807754_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/10750/5/s_ikor_0807754_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/10750/6/s_ikor_0807754_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/10750/7/s_ikor_0807754_bibiography.pdf