UPAYA NASAKOMISASI TNI-AD DAN DAMPAKNYA PADA SITUASI POLITIK INDONESIA TAHUN 1960-1967

• Main Author: Hermayati, Nur Fitri (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-10-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10834/1/s_sej_0800276__bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/10834/2/s_sej_0800276_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/10834/3/s_sej_0800276_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/10834/4/s_sej_0800276_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/10834/5/s_sej_0800276_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/10834/6/s_sej_0800276_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10834/7/s_sej_0800276_table_of_content.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi berjudul "Upaya Nasakomisasi TNI-AD dan Dampaknya pada Situasi Politik 1960-1967" berisi mengenai gambaran dari pemikiran politik Nasakom Ir. Soekarno. Skripsi ini juga menggambarkan suatu upaya penyisipan misi Nasakom (Nasakomisasi) terhadap semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia khususnya pada pihak TNI-AD yang memang bertentangan dengan PKI. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah "Bagaimana upaya Nasakomisasi TNI-AD dan dampaknya pada situasi politik Indonesia tahun 1960-1967?". Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu: 1. Bagaimana latar belakang penyisipan misi Nasakom (Nasakomisasi) dalam tubuh TNI-AD? 2. Bagaimana proses penyisipan misi Nasakom (Nasakomisasi) dalam tubuh TNI-AD? 3. Bagaimana reaksi TNI-AD terhadap proses penyisipan misi Nasakom (Nasakomisasi)? 4. Bagaimana dampak Nasakomisasi TNI-AD terhadap situasi politik Indonesia?. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis melakukan teknik studi literatur yaitu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan kajian penulis. Pada masa Demokrasi Terpimpin, kedudukan Ir. Soekarno dijadikan sebagai seorang tokoh sentral dalam pemerintahan Indonesia. Karena posisi dan kedudukan yang menguntungkan dirinya itu, ia memanfaatkan kedudukan tersebut untuk menanamkan pengaruh dan kepentingannya pada masyarakat Indonesia termasuk konsep Nasakom dengan melakukan upaya Nasakomisasi khusunya terhadap pihak TNI-AD. Perkembangan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin turut mempengaruhi dikembangkannya kembali konsep Nasakom Indonesia. Pada saat itu kehidupan politik Indonesia sedang didominasi oleh partai sebagai akibat dari sistem multi partai yang dianut pada masa Demokrasi Liberal. Pada masa Demokrasi Terpimpin partai yang berkembang ialah PNI, partai NU dan PKI. Konsep Nasakom mengandung makna sebagai suatu kesatuan dari Nasionalisme, Agama dan Komunisme. Menurut Ir. Soekarno revolusi kita akan berjalan jika ada persatuan antara PNI, NU dan PKI melalui Nasakom. Proses penyisipan misi Nasakom (Nasakomisasi) terhadap TNI-AD dilakukan dengan berbagai macam cara baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Upaya Nasakomisasi yang dilakukan Presiden Soekarno dan pengikutnya khususnya PKI yang terlihat secara nyata ialah ketika Presiden Soekarno dan pengikutnya menyuarakan Nasakom melalui pidato-pidatonya yang sering disebut sebagai amanat presiden. Selain itu Nasakomisasi juga disuarakan kedalam sebuah bentuk indoktrinasi. Dari berbagai upaya Nasakomisasi yang dilakukan terhadap TNI-AD ternyata menimbulkan berbagai reaksi tersendiri juga dari pihak TNI-AD sebagai objeknya. Bentuk reaksi tersebut terlihat dari terbaginya golongan TNI-AD menjadi dua pihak yaitu pihak yang pro dan pihak yang kontra terhadap kebijakan presiden. Reaksi dari pihak TNI-AD tersebut ternyata menimbulkan berbagai dampak seperti dampak dalam aspek politik dan dampak dalam tubuh TNI-AD sendiri termasuk dalam struktur organisasi TNI-AD.