PERANAN BANK INDONESIA DALAM KEHIDUPAN EKONOMI : INDONESIA TAHUN 1953 - 1966

• Main Author: Rudiana, Rendi (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-09-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10841/1/s_sej_0704086_bibliography%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10841/2/s_sej_0704086_chapter1%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10841/3/s_sej_0704086_chapter2%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10841/4/s_sej_0704086_chapter3%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10841/6/s_sej_0704086_chapter4%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10841/7/s_sej_0704086_chapter5%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10841/8/s_sej_0704086_tabel_of_content%281%29.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi berjudul "Peranan Bank Indonesia dalam Kehidupan Ekonomi Indonesia Tahun 1953-1966" berisi mengenai gambaran dari peran Bank Indonesia terhadap perekonomian Indonesia pada tahun1953-1966 khususnya peran Bank Indonesia dalam mengatasi krisis ekonomi Indonesia pada dua periode yaitu masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin. Selain dari itu, didalamnya membahas pula mengenai kelembagaan Bank Indonesia. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah "Bagaimana peranan Bank Indonesia dalam upaya mengembangkan perekonomian Indonesia khususnya pada tahun 1953-1966". Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi tiga pertanyaan penelitian, yaitu 1. Bagaimana latar belakang berdirinya Bank Indonesia? 2. Bagaimana perkembangan Bank Indonesia pada tahun 1953-1966? 3. Bagaimana kedudukan Bank Indonesia dalam sistem ekonomi Indonesia Tahun 1953-1966?.Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis melakukan teknik studi literatur yaitu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan kajian penulis. Peran Bank Indonesia sebagai bank sentral bagi Indonesia dapat dikatakan sebagai sesuatu hal yang baru dalam dunia perekonomian Indonesia pasca kemerdekaan karena untuk pertama kalinya Indonesia memiliki bank sentral yang bertugas untuk mengatur perekonomiannya. Bank Indonesia merupakan hasil nasionalisasi De Javasche Bank berdasarkan keputusan Konferensi Meja Bundar. Seluruh ketentuan mengenai Bank Indonesia telah diatur oleh pemerintah berdasarkan Undang-undang Pokok Bank Indonesia 1953. Perkembangan Bank Indonesia sendiri dapat dilihat berdasarkan aspek modal awal Bank Indonesia, struktur organisasi Bank Indonesia serta tugas dan fungsi Bank Indonesia. Tugas utama dari Bank Indonesia ialah mengatur perekonomian Indonesia berdasarkan kebijakan moneter yang dikeluarkan. Status Bank Indonesia sebagai bank sentral menjadikan Bank Indonesia sebagai bankers' of bank dan kasir bagi pemerintah. Pada perkembangannya keberadaan Bank Indonesia akan bepengaruh pada kondisi perekonomian Indonesia pasca didirikannya Bank Indonesia sebagai bank sentral. Setelah didirikannya Bank Indonesia, kondisi perekonomian Indonesia tidak mengalami perubahan ke arah perbaikan, tidak seperti yang diharapkan pemerintah sebelum pendirian Bank Indonesia. Kondisi perekonomian yang terus menerus mengalami ketidakstabilan karena dipengaruhi pula oleh ketidakstabilan politik yang terjadi pasca kemerdekaan. Hal ini disebabkan pula karena kurangnya pengalaman bagi bangsa Indonesia untuk mengelola sendiri negara yang baru merdeka. Akibatnya, peran Bank Indonesia untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin kurang terlihat secara nyata. Namun dalam perjalanannya Bank Indonesia telah melaksanakan tugas dan fungsi moneter yang ditujukan sebagai pengatur dan pengendali krisis moneter Indonesia yang terjadi pada tahun 1953-1966.