PERAN SESEPUH ADAT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DI MASYARAKAT KAMPUNG NAGA : Studi Deskriptif terhadap Masyarakat Adat Kampung Naga di Kampung Naga Rt.01 Rw.01 Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya

• Main Author: Fauzi, Hilmi Ahmad (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-10-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10846/1/s_pls_0806894_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/10846/2/s_pls_0806894_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/10846/3/s_pls_0806894_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/10846/4/s_pls_0806894_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/10846/5/s_pls_0806894_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/10846/6/s_pls_0806894_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10846/7/s_pls_0806894_table_of_content.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini membahas mengenai peran sesepuh adat dalam meningkatkan motivasi berwirausaha di masyarakat kampung Naga. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi tentang: 1) motivasi masyarakat Kampung Naga dalam berwirausaha, 2) faktor pendukung dan penghambat masyarakat kampung naga dalam berwirausaha, 3) peran Sesepuh Adat dalam kegiatan wirausaha Masyarakat Kampung Naga. Teori atau konsep yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: konsep kepemimpinan, konsep motivasi, dan konsep wirausaha. Penelitian ini dilakukan di Kampung Naga Rt.01 Rw.01 Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, melalui tiga tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang dijadikan sumber data berjumlah empat orang terdiri dari sesepuh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat kampung Naga yang berwirausaha. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang ditempuh adalah reduksi data, penyajian data/display data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) minat atau motivasi masyarakat kampung Naga terhadap wirausaha cukup tinggi, hal tersebut dipengaruhi oleh motif biogenetis, dan motif sosiogenetis. (2) Faktor pendukung berwirausaha yang ada pada masyarakat kampung Naga adalah faktor personal, faktor lingkungan dan faktor sociological. Adapun yang menjadi faktor penghambat berwirausaha yang ada pada masyarakat kampung Naga adalah faktor kepemimpinan, modal, pengalaman, dan lokasi berwirausaha. (3) Peran sesepuh adat dalam meningkatkan motivasi berwirausaha yaitu sebagai a) pembuat keputusan mengenai wirausaha dengan mengizinkan masyarakat kampung naga untuk berwirausaha, b) mempengaruhi masyarakat kampung Naga dengan cara memotivasi mereka untuk melakukan wirausaha, c) membangun hubungan (relasi) dengan pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya khususnya departemen pariwisata, dan d) memberikan informasi-informasi kepada masyarakat kampung Naga untuk meningkatkan wirausaha di Kampung Naga, seperti membentuk HIPANA dan mendirikan Koperasi Sauyunan. Adapun saran yang diberikan oleh peneliti adalah, 1) kepada sesepuh adat, agar melakukan perbaikan-perbaikan dalam meningkatkan motivasi berwirausaha untuk menunjang kesejahteraan masyarakat Kampung Naga dan diharapkan juga seorang sesepuh adat mendorong seluruh masyarakat Kampung Naga agar mau memanfaatkan dan menjaga fasilitas yang ada sekarang. 2) kepada masyarakat kampung Naga agar menjaga dan memanfaatkan sarana dan prasarana atau fasilitas-fasilitas berwirausaha yang telah tersedia, selain itu untuk para pemandu agar lebih memperdalam keahlian dalam komunikasi terutama dalam belajar bahasa asing.