PENGARUH KONVERSI LAHAN MANGROVE MENJADI TAMBAK TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI KECAMATAN CIBUAYA KABUPATEN KARAWANG
Kabupaten Karawang terdapat kawasan mangrove yang tersebar di 9 kecamatan, yaitu Pakis, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan. Dibandingkan dengan kecamatan lain, Kecamatan Cibuaya memiliki konversi lahan mangrove menjadi tambak yang cukup tinggi. Sel...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-01-07.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kabupaten Karawang terdapat kawasan mangrove yang tersebar di 9 kecamatan, yaitu Pakis, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan. Dibandingkan dengan kecamatan lain, Kecamatan Cibuaya memiliki konversi lahan mangrove menjadi tambak yang cukup tinggi. Selain itu terdapat permasalahan lain di antaranya adalah fenomena abrasi yang semakin tinggi dan parahnya kerusakan terhadap lingkungan. Karakteristik pesisir Kecamatan Cibuaya dengan memiliki tekstur tanah bersedimen lumpur menjadikan wilayah ini cocok untuk tumbuh kembangnya mangrove namun memiliki tingkat abrasi yang lebih tinggi dibandingkan pantai lainnya, maka hutan mangrove sangat penting tumbuh dilingkungan pesisir Kecamatan Cibuaya. Berdasarkan penjelasan di atas maka, penulis tertarik mengangkat masalah ini untuk dijadikan penelitian. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh konversi lahan mangrove menjadi tambak terhadap sosial ekonomi Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (indevendent variable) dan variabel terikat (depedent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konversi lahan mangrove menjadi tambak. Sedangkan variabel terikatnya ialah kondisi sosial ekonomi, yang terdiri dari pendapatan, pendidikan, kepemilikan seperti luas tambak dan luas rumah dan pengeluaran. Teknis analisi data yang digunakan adalah persentase, analisis tabel silang (crosstabulation) dan analisis korelasi. Berdasarkan penelitian, pola konversi mangrove di Kecamatan Cibuaya pada tahun 2008 mengelompok dan memanjang namun pada tahun 2012 menyebar akibat dari konversi lahan mangrove menjadi tambak. Sedangkan pengaruh konversi lahan mangrove menjadi tambak terhadap kondisi sosial ekonomi yaitu sangat berpengaruh, karena dapat menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat dari hasil tambak yang luas lahan tambaknya bertambah, namun di sisi lain kelestarian mangrove dapat terancam. Bahaya abrasi dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian terhadap kondisi sosial ekonomi penduduk apabila terus menerus terjadi konversi lahan mangrove menjadi tambak. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/11009/1/S_GEO_0900767_Title.pdf http://repository.upi.edu/11009/2/S_GEO_0900767_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/11009/3/S_GEO_0900767_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/11009/4/S_GEO_0900767_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/11009/5/S_GEO_0900767_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/11009/6/S_GEO_0900767_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/11009/7/S_GEO_0900767_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/11009/8/S_GEO_0900767_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/11009/9/S_GEO_0900767_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/11009/10/S_GEO_0900767_Appendix.pdf |