KUALITAS INTERAKSI SOSIAL ATLET KARATE NOMOR KATA BEREGU KABUPATEN CIANJUR
Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar kualitas interaksi sosial atlet karate nomor kata beregu Kabupaten Cianjur. Nomor kata beregu adalah nomor pertandingan karate yang memiliki peluang emas yang besar di setiap kejuaraan-kejuaraan, karena tidak semua dojo atau daerah memiliki sebuah t...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-02-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar kualitas interaksi sosial atlet karate nomor kata beregu Kabupaten Cianjur. Nomor kata beregu adalah nomor pertandingan karate yang memiliki peluang emas yang besar di setiap kejuaraan-kejuaraan, karena tidak semua dojo atau daerah memiliki sebuah tim kata beregu. Permasalahan dari setiap pelatih kata beregu adalah pelatih sering kali melatih aspek fisik, teknik, taktik tapi melupakan aspek dari psikologi atlet-atlet tersebut. Terlepas dari latihan aspek fisik, teknik dan taktik, kata beregu adalah sebuah tim yang dimana setiap individu nya akan berinteraksi. Sehebat apapun sebuah tim kata beregu jika tidak didasari dengan kualitas interaksi yang baik, hal ini akan menyebabkan dampak sebuah masalah yang besar. Dari pendapat diatas peneliti merasa perlu menkaji lebih dalam mengenai kualitas interaksi sosial atlet karate nomor kata beregu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan instrumen penelitian berupa angket diberikan kepada 12 orang sampel, yang terdiri dari atlet karate yang mendapatkan juara 1 dan 2 di PORKAB Kabupaten Cianjur dalam nomor kata beregu. Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas interaksi sosial atlet karate nomor kata beregu Kabupaten Cianjur memiliki keriteria sedang, hal ini lah yang menyebabkan kata beregu Cianjur sulit untuk menjuarai di Babak Kualifikasi Porda. Penulis merekomendasikan dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan perbandingan dengan daerah lain sehingga akan terlihat efek kualitas interaksi sosialnya. Selain itu penelitian sebaiknya diakukan di daerah yang sering menjuarai nomor pertandingan kata beregu dengan daerah yang bukan unggulan dalam nomor pertandingan tersebut agar terbukti kontrasnya kualitas interaksi sosial atlet karate nomor kata beregu. Dan metode penelitian sebaiknya tidak menggunakan metode persentase, karena hasilnya dianggap masih kasar |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/11037/1/S_KOR_0900507_Title.pdf http://repository.upi.edu/11037/2/S_KOR_0900507_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/11037/3/S_KOR_0900507_Table%20of%20Content.pdf http://repository.upi.edu/11037/4/S_KOR_0900507_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/11037/5/S_KOR_0900507_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/11037/6/S_KOR_0900507_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/11037/7/S_KOR_0900507_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/11037/8/S_KOR_0900507_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/11037/9/S_KOR_0900507_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/11037/10/S_KOR_0900507_Appendix1.pdf http://repository.upi.edu/11037/11/S_KOR_0900507_Appendix2.pdf http://repository.upi.edu/11037/12/S_KOR_0900507_Appendix3.pdf |