PEMAKAIAN BAHASA SUNDA DIALEK TASIKMALAYA DI KECAMATAN PURBARATU KOTA TASIKMALAYA : Suatu Kajian Sosiodialektologi

Variasi bahasa yang dilandasi oleh berbagai macam kelas sosial diperkirakan terjadi di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Fenomena kebahasaan tersebut lazim dikaji dalam ilmu sosiodialektologi. Sosiodialektologi merupakan perpaduan antara dua ranah ilmu yaitu sosiolinguistik dan dialektologi. Dae...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kurniawan, Mochamad Ramadhan (Author)
Format: Book
Published: 2013-12-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Variasi bahasa yang dilandasi oleh berbagai macam kelas sosial diperkirakan terjadi di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Fenomena kebahasaan tersebut lazim dikaji dalam ilmu sosiodialektologi. Sosiodialektologi merupakan perpaduan antara dua ranah ilmu yaitu sosiolinguistik dan dialektologi. Daerah pengamatan yang dijadikan objek penelitian adalah Kelurahan Sukaasih, Kelurahan Sukajaya, dan Kelurahan Singkup. Objek yang menjadi penelitian ini adalah tuturan bahasa Sunda lemes dialek Tasikmalaya yang dipakai oleh penutur dan penduduk asli atau sekurang-kurangnya telah tinggal selama sepuluh tahun di Kecamatan Purbaratu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) pemakaian bahasa Sunda dialek Tasikmalaya di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya pada tataran fonologis, morfologis, dan leksikon berdasarkan ranah ekonomi dan usia; (2) variasi pemakaian tingkat tutur menurut Undak Usuk Basa Sunda berdasarkan ranah ekonomi dan usia; dan (3) persentase kosakata bahasa Sunda dialek Tasikmalaya di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya yang masuk dalam kosakata bahasa Indonesia berdasarkan ranah ekonomi dan usia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sosiodialektologi, sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan teknik (1) observasi dan pengamatan; (2) wawancara; (3) pengisian daftar tanyaan; dan (4) pencatatan dan perekaman. Adapun hasil temuan penelitian ini adalah (1) berdasarkan deskripsi perbedaan dialek bahasa Sunda di Kecamatan Purbaratu ditemukan perbedaan fonologi berjumlah 82 berian, perbedaan morfologi berjumlah 2 berian, dan perbedaan leksikal berjumlah 186 berian; (2) berdasarkan penghitungan pemakaian tingkat tutur bahasa Sunda menurut UUBS basa lemes di Kecamatan Purbaratu sudah bergeser menjadi basa kasar berjumlah 11,19%, basa sedeng berjumlah 10,69%, basa lemes berjumlah 10,45%, dan Bahasa Indonesia berjumlah 4,35%; dan (3) hasil penghitungan berian bahasa Sunda dialek Tasikmalaya yang termasuk dalam kosakata bahasa Indonesia menunjukkan bahwa dari total 389 berian bahasa Sunda tuturan masyarakat Purbaratu yang ditemukan terdapat 95 kosakata yang termasuk dalam kosakata Bahasa Indonesia. Artinya sebesar 24,42% berian bahasa Sunda dialek Tasikmalaya di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya termasuk dalam kosakata Bahasa Indonesia. Kata kunci: sosiodialektologi, variasi bahasa, undak usuk basa Sunda Variations in language which is based on a wide range of social classes is estimated to occur in District Purbaratu Tasikmalaya. The linguistic phenomenon commonly studied in dialectology sosiolinguistics. Dialectology sosiolinguistics is a blend of two domains, namely science sociolinguistics and dialectology. Observation area as object of research is Sukaasih Village, Village Sukajaya, and Singkup Village. Became the object of this study is that the speech Sundanese Tasikmalaya dialect lemes and used by native speakers or at least have lived for ten years in the District Purbaratu. The aim of this study was to determine and describe (1) the use of Sundanese dialect Tasikmalaya in District Purbaratu Tasikmalaya at the level of phonological, morphological, and a lexicon based on the economic sphere and age, (2) variations in the level of consumption by the railroad said rafter Basa Sunda based economic realm and age, and (3) the percentage of Sundanese dialect Tasikmalaya vocabulary in the district Purbaratu Tasikmalaya entering the Indonesian vocabulary based on the economic sphere and age. The approach used in this study dialectology sosiolinguistics approach, where as the method used in this research is descriptive qualitative method. Techniques used in data collection (1) observation, (2) interview, (3) filling the list of questions, and (4) recording. The findings of this study are (1) based on the description of Sundanese dialect differences in District Purbaratu found differences amounted to 82 providing such phonological, morphological differences of providing such amount to 2, and totaled 186 of providing such lexical differences, (2) calculation based on usage levels by Sundanese lemes said UUBS bases in District Purbaratu already shifted into rough base amounted to 11.19%, basa sedeng totaling 10.69%, basa lemes amounted to 10.45%, and Indonesian amounted to 4.35%, and (3) providing such calculation results Sundanese Tasikmalaya dialects are included in the Indonesian vocabulary showed that of a total of 389 utterances of providing such Sundanese people Purbaratu found that there are 95 vocabulary included in the Indonesian vocabulary. This means that 24.42% of Sundanese dialect of providing such in the district of Tasikmalaya Tasikmalaya Purbaratu included in the Indonesian vocabulary. Keywords: dialectology sosiolinguistics, language variation, Undak Usuk Basa Sunda.
Item Description:http://repository.upi.edu/11185/1/S_IND_0902582_Title.pdf
http://repository.upi.edu/11185/2/S_IND_0902582_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/11185/3/S_IND_0902582_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/11185/4/S_IND_0902582_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/11185/5/S_IND_0902582_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/11185/6/S_IND_0902582_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/11185/7/S_IND_0902582_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/11185/8/S_IND_0902582_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/11185/9/S_IND_0902582_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/11185/10/S_IND_0902582_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/11185/11/S_IND_0902582_Appendix2.pdf
http://repository.upi.edu/11185/12/S_IND_0902582_Appendix3.pdf
http://repository.upi.edu/11185/13/S_IND_0902582_Appendix4.pdf
http://repository.upi.edu/11185/14/S_IND_0902582_Appendix5.pdf
http://repository.upi.edu/11185/15/S_IND_0902582_Appendix6.pdf
http://repository.upi.edu/11185/16/S_IND_0902582_Appendix7.pdf
http://repository.upi.edu/11185/17/S_IND_0902582_Appendix8.pdf
http://repository.upi.edu/11185/18/S_IND_0902582_Appendix9.pdf
http://repository.upi.edu/11185/19/S_IND_0902582_Appendix10.pdf
http://repository.upi.edu/11185/20/S_IND_0902582_Appendix11.pdf
http://repository.upi.edu/11185/21/S_IND_0902582_Appendix12.pdf