ANALISIS KEMAMPUAN JOOTAI FUKUSHISHIKKARI KICHINTO DAN TADASHIKU : Studi deskriptif terhadap mahasiswa tingkat II Jurusan PendidikanBahasa Jepang Unversitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2011-2012

• Main Author: Ajeng Novianti, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-10.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/113262/1/S_JEP_0807405_Title.pdf; http://repository.upi.edu/113262/2/S_JEP_0807405_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/113262/3/S_JEP_0807405_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/113262/4/S_JEP_0807405_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/113262/5/S_JEP_0807405_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/113262/6/S_JEP_0807405_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/113262/7/S_JEP_0807405_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); P Philology. Linguistics

Jootai fukushi shikkari, kichinto dan tadashiku mempunya, kedekatan arti. Sehingga, sering membingungkan pembelajar asing bahasa Jepang dalam pembuatan kalimat. Hal ini semakin membingungkan, karena terkadang tidak dapat saling menggantikan. Pembelajar asing sering kali kesulitan dalam membedakan fungsi dan arti dari ketiga kata tersebut.Frekuensi penggunaan ketiga kata tersebut sangat tinggi. Karena dapat membingungkan bagi pembelajar asing, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitan. ABSTRAK Ana/is is Kemampuan Jootai Fukushi shikkari, kichinto dan tadashiku" studi analisis deskriptifterhadap mahasiswa tingkat ll tahun ajaran 2011/2012 dalam menggunakan shikkari, kichinto dan tadashiku. Penelitian ini berjudul Analisis Kemampuan Penggunaan Jootai Fukushi shikkari, kichinto dan tadashiku. Merupakan studi analisis terhadap kernarnpuan dan meneliti penyebab kesalahannya Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Untuk mengumpulkan data, dilakukan tes. Sampelnya merupakan 40 mahasiswa tingkat ll JPBJ U Pl tahun ajaran 2011-2012. Kemampuan shikkari tergolong sangat rendah (40.67%), kichinto tergolong sangat rendah (41.43%), tadashikujuga tergolong sangat rendah (48.33%). Kemampuan dalam pemakaian shikkari adalah sangat rendah (35%), kichinto adalah sangat rendah (38.18%), dan tadashiku adalah rendah (58.75%). Sehingga kemampuan penerapannya adalah sangat rendah (43.98%). Kemampuan mahasiswa dalam pemahaman shikkari adalah rendah (56.875%), kichinto adalah sangat rendah (53%), dan tadashiku adalah sangat rendah (27.5%). Sehingga kemampuan pemahamannya adalah sangat rendah (45.79%). Berdasarkan data angket yang diperoleh kesalahan penggunaan terjadi dikarenakan Kedekatan arti, jarang digunakan, padanan kata dalam bahasa Indonesia, belum mempelajarinya secara khusus.