POTENSI LAKSA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA WARISAN GASTRONOMI DI KOTA TANGERANG (KAWASAN KULINER LAKSA TANGERANG
Kawasan kuliner laksa Tangerang merupakan sebuah kawasan yang hanya menjual Makanan laksa Tangerang, hal ini menjadi daya tarik kota Tangerang karena memiliki potensi untuk dijadikan sebuah tempat wisata gastronomi. Tujuan penelitian ini untuk meninjau komponen gastronomi laksa Tangerang dengan teor...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2023-08-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kawasan kuliner laksa Tangerang merupakan sebuah kawasan yang hanya menjual Makanan laksa Tangerang, hal ini menjadi daya tarik kota Tangerang karena memiliki potensi untuk dijadikan sebuah tempat wisata gastronomi. Tujuan penelitian ini untuk meninjau komponen gastronomi laksa Tangerang dengan teori Nona Helix serta meninjau pengembangan Makanan ini sebagai daya tarik wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan Kuesioner. Responden penelitian ini ialah pedagang yang berada di kawasan kuliner laksa Tangerang, Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Makanan laksa Tangerang memiliki keunikan dalam sejarah, bahan baku yang digunakan serta kawasan yang dikhususkan untuk Makanan laksa Tangerang saja, dahulu Makanan ini disajikan sebagai salah satu bentuk tanda syukur masyarakat Tangerang terhadap hasil panen, dan saat ini Makanan laksa Tangerang dapat dikonsumsisi setiap saat sebagai Makanan pokok masyarakat. Stakeholder memiliki peran penting dalam melestarikan Makanan ini tetap ada di kota Tangerang karena Makanan ini dapat dijadikan sebuah daya tarik wisata yang disajikan pada paket wisata. The Tangerang laksa culinary area is an area that only sells Tangerang laksa food, this is the main attraction of the city of Tangerang because it has the potential to become a gastronomic tourist spot. The purpose of this study is to review the gastronomic components of Tangerang laksa with Miss Helix's theory and to review the development of this food as a tourist attraction. This research is a descriptive qualitative research with data collection methods in the form of interviews, observations and questionnaires. Respondents to this study were traders in the Tangerang laksa culinary area. Based on the results of the research conducted, it shows that Tangerang laksa food is unique in history, the raw materials used and the area devoted to Tangerang laksa food only, before this food was served as a form of a sign of gratitude for the people of Tangerang for the harvest, and currently Tangerang laksa food can be consumed at any time as the staple food of the community. Stakeholders have an important role in preserving this food in the city of Tangerang because this food can be used as a tourist attraction which is served in tour packages. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/113791/9/S_MIK_1807966_Title.pdf http://repository.upi.edu/113791/3/S_MIK_1807966_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/113791/4/S_MIK_1807966_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/113791/5/S_MIK_1807966_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/113791/6/S_MIK_1807966_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/113791/7/S_MIK_1807966_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/113791/8/S_MIK_1807966_Appendix.pdf |