PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA KELUARGA MISKIN

Perempuan keluarga miskin merupakan individu yang tidak berdaya atau tidak memiliki kekuatan (lemah) sehingga mereka sulit mengakses layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, sosial, dan budaya. Tetapi bukan berarti tidak memiliki potensi untuk dikembangkan. Pemberdayaan perempuan melalui keaksa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siregar, Herlina (Author)
Format: Book
Published: 2014-07-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perempuan keluarga miskin merupakan individu yang tidak berdaya atau tidak memiliki kekuatan (lemah) sehingga mereka sulit mengakses layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, sosial, dan budaya. Tetapi bukan berarti tidak memiliki potensi untuk dikembangkan. Pemberdayaan perempuan melalui keaksaraan usaha mandiri berfokus pada upaya memberdayakan aspek ekonomi, sosial, dan budaya, sehingga diharapkan terjadinya perubahan hidup yang lebih baik. Tujuan penelitian ini mengkaji tentang : 1. Karakteristik perempuan pada keluarga miskin, 2. Strategi pemberdayaan melalui keaksaraan usaha mandiri, dan 3. Capaian kesejahteraan keluarga pada peserta program keaksaraan usaha mandiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data mencakup teknik wawancara, observasi, studi literatur, studi dokumentasi. Tempat berlokasi di PKBM Albir Salam Kelurahan Sukaratu Majasari Pandeglang. Subjek penelitian berjumlah 7 orang terdiri dari 4 orang warga belajar, 2 orang tutor, dan 1 orang penyelenggara. Temuan hasil penelitian meliputi: 1. karakteristik perempuan pada keluarga miskin yang mengikuti program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dilihat dari aspek a. tempat tinggal termasuk kategori permanen dan semipermanen, b. berpendidikan rendah tidak tamat sekolah dasar, c. bermata pencaharian sebagai ibu rumah tangga, apabila datang musim penghujan bekerja sebagai buruh tani, d. pendapatan minim dan tidak tentu mengandalkan dari musiman, e. upaya pengobatan dengan cara pengobatan tradisional atau dibawa ke puskesmas. 2). strategi pemberdayaan melalui keaksaraan usaha mandiri yaitu dengan cara a. bekerja sama dengan organisasi lokal seperti posyandu dan makjelis taklim, b. program lanjutan yang akan diselenggarakan yaitu pendampingan dengan melibatkan koperasi dan UKM, c. menggunakan pendekatan kelompok pada pelaksanaan program, d. melibatkan warga belajar dari tahap perencanaan, pelaksanaa, dan evaluasi program, e. materi pembelajaran ditentukan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan warga belajar dengan melihat potensi di lingkungan sekitar, f. dalam menyapaikan materi menggunakan metode ceramah, tanya jawab (diskusi), demonstrasi, dan pemecahan masalah. 3. capaian kesejahteraan keluarga pada perempuan keluarga miskin baru mencapai beberapa indikator pada tahap keluarga sejahtera II (KS-II). Rekomendasi dalam penelitian ini ditujukan kepada pihak penyelenggara program agar memperluas jaringan kemitraan, membuat inovasi produk, dan melibatkan warga belajar dari tahap awal sampai akhir. Selain itu aparat pemerintah dan tokoh masyarakat untuk terlibat langsung terhadap program dan menyelenggarakan program lanjutan. Serta bagi peneliti lain dapat melakukan
Item Description:http://repository.upi.edu/11455/1/T_IND_1009491_Title.pdf
http://repository.upi.edu/11455/2/T_IND_1009491_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/11455/3/T_IND_1009491_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/11455/4/T_IND_1009491_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/11455/5/T_IND_1009491_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/11455/6/T_IND_1009491_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/11455/7/T_IND_1009491_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/11455/8/T_IND_1009491_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/11455/9/T_IND_1009491_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/11455/10/T_IND_1009491_Appendix.pdf