PENGEMBANGAN GAME ONLINE BERBASIS IOS MENGGUNAKAN ARSITEKTUR SERVERLESS DALAM PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR

• Main Author: Naufal Fawwaz Andriawan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2024-01-19.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/114827/7/S_RPL_2000065_Title.pdf; http://repository.upi.edu/114827/1/S_RPL_2000065_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/114827/2/S_RPL_2000065_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/114827/3/S_RPL_2000065_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/114827/6/S_RPL_2000065_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/114827/4/S_RPL_2000065_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/114827/5/S_RPL_2000065_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); QA75 Electronic computers. Computer science; QA76 Computer software; T Technology (General)

Server memungkinkan pengembang untuk membuat game yang dapat menghubungkan data antara pemain dan pemain lainnya untuk dapat saling berinteraksi satu sama lain baik secara sinkron maupun asinkron. Namun, penggunaan server dapat menimbulkan beberapa permasalahan baik dari segi waktu pengembangan, biaya yang besar, serta kesulitannya untuk mengatur skalabilitas. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus kepada salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut yaitu dengan penggunaan arsitektur serverless pada game. Serverless pada game memungkinan pengembang untuk menyiapkan konfigurasi server hanya dalam hitungan menit dan mengurangi biaya pengembangan hingga 90%. Selain itu, beberapa penyedia layanan arsitektur serverless menyediakan beberapa fitur yang memudahkan proses pengembangan, seperti autentikasi, pengiriman dan penerimaan data secara realtime, dan penyimpanan data. Apple Inc. merupakan salah satu perusahaan yang memiliki layanan serverless khusus untuk pembuatan game, yaitu GameKit. Di sisi lain, pada saat ini permainan tradisional seperti gobak sodor mulai terlupakan dengan populernya game digital tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini, game yang dibuat bertemakan permainan tradisional yaitu gobak sodor sebagai respon dari hasil identifikasi terkait perubahan cara bermain permainan tradisional menuju permainan digital. Arsitektur Serverless dievaluasi menggunakan pengujian QoS (Quality of Service) dengan standardisasi TIPHON, sedangkan pada pengujian pengalaman bermain dilakukan menggunakan kuesioner GEQ (Game Experience Questionnaire). Hasil dari pengujian QoS pada arsitektur serverless menggunakan GameKit menunjukkan hasil yang memuaskan. Sementara itu, evaluasi pengalaman bermain melalui GEQ kepada 30 responden menunjukkan bahwa game yang dibuat mendapatkan respon positif dari setiap responden yang mencoba. ------------- Servers allow developers to create games that can connect data between players and other players to interact with each other both synchronously and asynchronously. However, the use of servers can cause several problems in terms of development time, large costs, and difficulties in managing scalability process. Therefore, this research will focus on one solution to overcome these problems using serverless architecture in games. The usage of serverless architecture in a game allows developers to set up server configurations in just minutes and reduces development costs by up to 90%. In addition, several serverless architecture providers provide features that facilitate the development process such as authentication, sending and receiving data in real-time, and data storage. Apple Inc. is one of the companies that has a specific serverless service for game creation, called GameKit. On the other hand, currently traditional games such as gobak sodor are starting to be forgotten with the popularity of digital games. Therefore, in this research, the game created has a traditional game theme, gobak sodor, as a response to changes in the way of playing traditional games towards digital games. The serverless architecture was evaluated using QoS (Quality of Service) testing with TIPHON standardization, while the gaming experience testing was carried out using the GEQ (Game Experience Questionnaire). The results of QoS testing on serverless architecture using GameKit show satisfactory results. Meanwhile, evaluation of the gaming experience via GEQ for 30 respondents showed that the game received a positive response from every respondent who tried it.