PERSEPSI PESERTA DIDIK MENGENAI PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN MINAT BELAJAR: Studi Korelasional pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 3 Jakarta

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keadaan bahwa dunia pendidikan di Indonesia telah lama mengalami krisis pembelajaran. Keadaan yang sudah cukup darurat ini kemudian diperparah dengan munculnya pandemic covid-19 yang berlangsung selama 2,5 tahun ke belakang. Krisis pembelajaran juga dipengaruhi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gilbert Lumayan, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-12-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_115044
042 |a dc 
100 1 0 |a Gilbert Lumayan, -  |e author 
245 0 0 |a PERSEPSI PESERTA DIDIK MENGENAI PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN MINAT BELAJAR: Studi Korelasional pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 3 Jakarta 
260 |c 2023-12-18. 
500 |a http://repository.upi.edu/115044/1/S_KTP_1905116_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115044/2/S_KTP_1905116_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115044/3/S_KTP_1905116_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115044/4/S_KTP_1905116_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115044/5/S_KTP_1905116_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115044/6/S_KTP_1905116_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115044/7/S_KTP_1905116_Appendix.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatar belakangi oleh keadaan bahwa dunia pendidikan di Indonesia telah lama mengalami krisis pembelajaran. Keadaan yang sudah cukup darurat ini kemudian diperparah dengan munculnya pandemic covid-19 yang berlangsung selama 2,5 tahun ke belakang. Krisis pembelajaran juga dipengaruhi oleh kurangnya minat belajar peserta didik karena pembelajaran yang cenderung membosankan. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, pendidikan di Indonesia harus mengoptimalkan waktu agar kebutuhan pembelajaran terpenuhi. Maka dari itu, Kemdikbudristek mencetuskan kurikulum baru, yaitu kurikulum merdeka. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Jakarta, dimana sekolah ini sudah menerapkan kurikulum merdeka. Populasi dan sampel yang digunakan adalah peserta didik kelas VIII. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi peserta didik mengenai kurikulum merdeka dan hubungannya dengan minat belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional dengan sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan google form yang disebarkan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara persepsi peserta didik mengenai penerapan kurikulum merdeka terhadap minat belajar. Ketiga indikator dalam persepsi menunjukkan hasil yang positif. Begitu pula dengan keempat indikator di dalam minat belajar yang menunjukkan hasil positif. Tingkat korelasi antara kedua variabel sebesar 0,781 dan masuk ke dalam kategori kuat. Itu artinya, persepsi yang positif akan bergerak searah dengan minat belajar. Pentingnya kurikulum merdeka sebagai upaya mengoptimalkan waktu pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan minat belajar peserta didik diakui melalui hasil penelitian ini. Persepsi positif terhadap kurikulum merdeka memberikan dampak positif terhadap peningkatan minat belajar peserta didik di sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kurikulum merdeka berkontribusi positif terhadap peningkatan minat belajar peserta didik di SMP Negeri 3 Jakarta. Langkah-langkah sistematik seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi krisis pembelajaran This research is motivated by the fact that the education system in Indonesia has long been experiencing a learning crisis. This urgent situation has been further exacerbated by the emergence of the COVID-19 pandemic, which has been ongoing for the past 2.5 years. The learning crisis is also influenced by students' lack of interest due to the often dull nature of the learning process. In order to address this setback, education in Indonesia needs to optimize time to fulfill the learning needs. Therefore, the Ministry of Education and Culture (Kemdikbudristek) has introduced a new curriculum, namely the "kurikulum merdeka". The results of the research indicate a significant and positive relationship between students' perceptions of the implementation of the "kurikulum merdeka" and their interest in learning. All three indicators in perception showed positive results, as did the four indicators in interest in learning. The correlation coefficient between the two variables was 0.781, categorized as strong. This implies that a positive perception moves in the same direction as the interest in learning. The importance of the "kurikulum merdeka" in optimizing learning time to meet students' learning interests is acknowledged through this research. A positive perception of the "kurikulum merdeka" has a positive impact on increasing students' interest in learning at school. This research concludes that the implementation of the "kurikulum merdeka" contributes positively to enhancing students' interest in learning at SMP Negeri 3 Jakarta. Systematic steps like these are hoped to serve as inspiration for efforts to improve the quality of education in Indonesia, especially in the face of the learning crisis 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
690 |a L Education (General) 
690 |a LB1603 Secondary Education. High schools 
690 |a LB2361 Curriculum 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/115044/ 
787 0 |n https://repository.upi.edu/ 
856 |u https://repository.upi.edu/115044  |z Link Metadata