PEROLEHAN DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBANTUAN AUGMENTED REALITY DITINJAU DARI LEVEL DISPOSISI MATEMATIS SISWA

• Main Author: Ahmad Arifuddin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2024-01-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/115079/1/D_PD_1906550_Title.pdf; http://repository.upi.edu/115079/2/D_PD_1906550_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/115079/3/D_PD_1906550_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/115079/4/D_PD_1906550_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/115079/5/D_PD_1906550_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/115079/6/D_PD_1906550_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/115079/7/D_PD_1906550_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1501 Primary Education

Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis merupakan salah satu kemampuan di abad 21 yang harus dikuasi oleh siswa. Namun demikian, kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa masih rendah dan perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai perolehan dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa sekolah dasar yang mendapatkan pembelajaran saintifik berbantuan augmented reality dan siswa yang mendapatkan pembelajaran direct instruction berbantuan augmented reality ditinjau dari level disposisi matematis siswa. Penelitian ini merupakan mixed method research dengan menggunakan explanatory sequential design. Subjek penelitian ini berjumlah 49 siswa kelas V di 2 (dua) sekolah dasar islam terpadu di kota Cirebon, Jawa Barat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis, angket disposisi matematis, dan pedoman wawancara. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan uji hipotesis two ways anova untuk data kuantitatif, dan analisis grounded theory untuk data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan perolehan dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa yang signifikan antara siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik berbantuan augmented reality dengan siswa yang memperoleh pembelajaran direct instruction berbantuan augmented reality ditinjau dari level disposisi matematis siswa; 2) terdapat korelasi positif antara disposisi matematis siswa dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa; 3) siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi, mencapai seluruh indikator kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah; 4) siswa yang memiliki disposisi matematis sedang, hanya mencapai indikator mengklasifikasi, memberi alasan, menganalisis (identifikasi dan penerapan), dan menarik kesimpulan untuk kemampuan berpikir kritis, dan mencapai indikator kelancaran, orisinalitas, dan elaborasi untuk kemampuan berpikir kreatif matematis siswa; 5) siswa yang memiliki disposisi matematis rendah hanya mencapai indikator mengklasifikasi dan menganalisis (identifikasi) untuk kemampuan berpikir kritis, dan tidak memiliki seluruh indikator kemampuan berpikir kreatif matematis. The mathematical critical and creative thinking ability is one of the abilities in the 21st century that students must master. However, students' critical thinking and creative mathematical abilities are still low and need to be improved. This study aims to obtain a comprehensive description of the acquisition and improvement of the mathematical creative and critical thinking abilities of elementary school students who receive augmented reality-assisted scientific learning and students who receive augmented reality-assisted direct learning in terms of the level of students' mathematical disposition. This research is mixed method research using explanatory sequential design. The subjects of this study were 49 fifth-grade students in 2 (two) integrated Islamic elementary schools in Cirebon, West Java. The instruments used in this study were tests of mathematical critical and creative thinking skills, mathematical disposition questionnaires, and interview guidelines. The research data were then analyzed using a two-way ANOVA hypothesis test for quantitative data, and analyzed grounded theory for qualitative data. The results showed that 1) there is a significant difference in acquisition and increasing students' mathematical creative and critical thinking abilities between students who receive augmented reality-assisted scientific learning and students who receive augmented reality-assisted direct learning in terms of the level of students' mathematical disposition; 2) there is a positive correlation between students' mathematical disposition and students' mathematical creative and critical thinking abilities; 3) students who have a high mathematical disposition, achieve all indicators of students' mathematical creative and critical thinking skills needed in solving problems; 4) students who have a moderate mathematical disposition, only achieve indicators of classifying, giving reasons for analyzing (identification and application), and drawing conclusions for critical thinking skills, and achieving indicators of fluency, originality, and elaboration for students' mathematical creative thinking abilities; 5) students who have a low mathematical disposition only achieve the indicators of classifying and analyzing (identification) for critical thinking abilities, and do not have all the indicators of mathematical creative thinking abilities.