MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMK PADA PENGGUNAAN ALAT UKUR JANGKA SORONG

• Main Author: Luthfi Hauzan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2024-01-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/115137/1/S_TM_1802003_Title.pdf; http://repository.upi.edu/115137/2/S_TM_1802003_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/115137/3/S_TM_1802003_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/115137/4/S_TM_1802003_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/115137/5/S_TM_1802003_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/115137/6/S_TM_1802003_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/115137/7/S_TM_1802003_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh siswa kelas X Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) di SMK NU Kaplongan Indramayu adalah kesulitan dalam melakukan pengukuran benda kerja, sebagaimana terlihat dari rata-rata nilai tengah semester 1 (PTS) pada mata pelajaran alat ukur yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk mengatasi permasalahan ini, peneliti berencana untuk menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), suatu metode pembelajaran yang dikenal dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan berpikir kreatif-inovatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas belajar, peningkatan hasil belajar, dan respons peserta didik setelah penerapan PBL. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 3 siklus, dengan teknik analisis data melibatkan perhitungan dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas belajar peserta didik dari Siklus 1 hingga Siklus 3, dengan nilai rata-rata mencapai 82,35%, yang dapat dikategorikan sebagai "Baik". Peningkatan hasil belajar juga terlihat, dari tingkat "Rendah" pada Siklus 1, menjadi "Sedang" pada Siklus 2, dan mencapai peningkatan "Tinggi" pada Siklus 3. Respons positif peserta didik terhadap model PBL tercermin dalam nilai rata-rata respon sebesar 83,75%, yang juga masuk dalam kategori "Baik". Temuan ini mengindikasikan bahwa PBL dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran alat ukur, dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. One of the challenges faced by students in the X grade of Motorcycle Engineering and Business (TBSM) at SMK NU Kaplongan Indramayu is the difficulty in measuring workpieces. This is evident from the average midterm scores (PTS) in the measurement instrument subject, which are still below the Minimum Completeness Criteria (KKM). To address this issue, the researcher intends to implement the Problem-Based Learning (PBL) instructional model, known for its ability to develop critical thinking, problem-solving, and creative-innovative thinking skills. The aim of this study is to analyze learning activities, improvement in learning outcomes, and student responses after implementing PBL. The research method employed is classroom action research (PTK) conducted over three cycles, with data analysis techniques involving calculations and statistical analysis. The research findings indicate an improvement in student learning activities from Cycle 1 to Cycle 3, with an average score of 82.35%, categorized as "Good". Improvement in student learning outcomes is also evident, progressing from "Low" in Cycle 1 to "Moderate" in Cycle 2 and achieving a "High" increase in Cycle 3. Positive student responses to the PBL model are reflected in an average response score of 83.75%, falling into the "Good" category. These results suggest that PBL can be an effective approach to enhance student activities and learning outcomes in the measurement instrument subject by providing them with opportunities to actively engage in the learning process.