EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KAWASAN INDUSTRI EKSISTING DI KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Perkembangan pesat sektor industri yang semakin meluas memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kebutuhan lahan untuk kawasan industri. Kecamatan Babakan Madang merupakan salah satu Kecamatan peruntukan kawasan industri sesuai dengan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036, disisi lain Kecamat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sri Sumiati, - (Author)
Format: Book
Published: 2024-01-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perkembangan pesat sektor industri yang semakin meluas memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kebutuhan lahan untuk kawasan industri. Kecamatan Babakan Madang merupakan salah satu Kecamatan peruntukan kawasan industri sesuai dengan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036, disisi lain Kecamatan ini memiliki kawasan konservasi dan hutan lindung yang tidak diperbolehkan dijadikan kawasan industri. Tujuan dari adanya penelitian ini yaitu untuk menganalisis karakteristik fisik lahan, mengevaluasi tingkat kesesuaian lahan untuk kawasan industri, dan untuk mengevaluasi keberadaan kawasan industri eksisting terhadap tingkat kesesuaian lahan. Penelitian ini memggunakan teknik tumpang susun atau overlay. Parameter yang digunakan berlandaskan faktor fisik lahan, faktor kebencanaan dan faktor aksesibilitas, antara lain parameter penggunaan lahan, kemiringan lereng, kedalaman muka air tanah, kerawanan banjir, tanah longsor, tekstur tanah, drainase permukaan, jarak terhadap jalan utama, sungai, permukiman, jaringan listrik dan jarak terhadap fasilitas kesehatan. Hasil dari penelitian menunjukan, terdapat karakteristik lahan yang bervariasi, dengan tingkat kelas sangat sesuai (S1) yang mencakup 325,07 Ha dengan karakteristik lahan yang mendukung. Kelas cukup sesuai (S2) memiliki luas 3064,54 Ha menunjukkan kondisi fisik yang mendukung namun dengan faktor pembatas sedang salah satunya faktor kebencanaan. Selanjutnya, kelas sesuai marginal (S3) mencakup luas 2478,43 Ha dengan karakteristik fisik yang cukup mendukung namun dihadapkan pada faktor pembatas berat salah satunya kemiringan lereng. Adapun kelas tidak sesuai saat ini (N1) mencakup luas 1339,42 Ha, terutama di Desa Karang Tengah dan Bojong Koneng. Serta kelas tidak sesuai permanen (N2) mencakup luas 2010,54 Ha, terutama di Desa Karang Tengah dan Bojong Koneng, menunjukkan kondisi fisik dan aksesibilitas yang sangat tidak mendukung. Sebaran industri yang ada di Kecamatan Babakan Madang mencapai luas 191,89 Ha, sebaran industri didominasi terdapat pada tingkat kesesuaian sangat sesuai (S1) dengan luas 99,51 Ha, pada kelas cukup sesuai (S2) seluas 92,28 Ha, dan pada kelas sesuai marginal (S3) seluas 0,107 Ha. Penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi khususnya bagi pemerintah dalam melakukan pengawasan dan pembangunan kawasan industri untuk memerhatikan aspek kesesuaian lahan. The rapid development of the increasingly expanding industrial sector has had a significant impact on the increasing need for land for industrial areas. Babakan Madang District is one of the sub-districts designated as an industrial area in accordance with the 2016-2036 Bogor Regency RTRW. On the other hand, this sub-district has conservation areas and protected forests which are not allowed to be used as industrial areas. The aim of this research is to analyze the physical characteristics of the land, evaluate the level of land suitability for industrial areas, and to evaluate the existence of existing industrial areas on the level of land suitability. This research uses an overlapping or overlay technique. The parameters used are based on physical land factors, disaster factors and accessibility factors, including land use parameters, slope slope, depth of groundwater level, vulnerability to flooding, landslides, soil texture, surface drainage, distance to main roads, rivers, settlements, networks. electricity and distance to health facilities. The results of the research show that there are varied land characteristics, with a very suitable class level (S1) covering 325.07 Ha with supporting land characteristics. The quite suitable class (S2) has an area of 3064.54 Ha indicating favorable physical conditions but with moderate limiting factors, one of which is disaster. Furthermore, the marginal appropriate class (S3) covers an area of 2478.43 Ha with quite supportive physical characteristics but is faced with severe limiting factors, one of which is slope slope. The current non-suitable class (N1) covers an area of 1339.42 Ha, especially in the villages of Karang Tengah and Bojong Koneng. And the permanently unsuitable class (N2) covers an area of 2010.54 hectares, especially in the villages of Karang Tengah and Bojong Koneng, showing very unfavorable physical conditions and accessibility. The distribution of industry in Babakan Madang District reaches an area of 191.89 Ha, the distribution of industry is predominantly at the very suitable suitability level (S1) with an area of 99.51 Ha, in the quite suitable class (S2) covering an area of 92.28 Ha, and in the corresponding marginal (S3) area of 0.107 Ha. It is hoped that this research will become a recommendation, especially for the government, in monitoring and developing industrial areas to pay attention to aspects of land suitability.
Item Description:http://repository.upi.edu/115180/1/S_SIG_2004797_Title.pdf
http://repository.upi.edu/115180/2/S_SIG_2004797_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/115180/3/S_SIG_2004797_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/115180/4/S_SIG_2004797_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/115180/5/S_SIG_2004797_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/115180/6/S_SIG_2004797_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/115180/7/S_SIG_2004797_Appendix.pdf