ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA: Studi Kasus di SMPN 52 Bandung
Penelitian ini berjudul "Manajemen sarana dan prasarana studi kasus di SMPN 52 Bandung". Tujuan dari penelitian ini yaitu agar mengetahui pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana di SMPN 52 Bandung mulai dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pemakaian, pemeliharaan, inventarisasi...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2023-12-22.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini berjudul "Manajemen sarana dan prasarana studi kasus di SMPN 52 Bandung". Tujuan dari penelitian ini yaitu agar mengetahui pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana di SMPN 52 Bandung mulai dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pemakaian, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan sarana dan prasarana. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif, untuk sumber data yang digunakan dalam penelitian ini Purvosive sample atau informan-informan yang terpilih seperti Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, Guru, Tatausaha dan Siswa. Teknik penggalian data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi dan juga triangulasi. Data yang telah ada dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan juga penarikan kesimpulan. Berikut adalah hasil dari penelitian bahwa : (1) Perencanaan sarana dan prasarana melakukan analisis kebutuhan melibatkan kepala sekolah, wakasek sarpras serta guru. (2) Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan berdasarkan hasil skala prioritas terlebih dahulu. (3) Proses pendistribusian harus di perhatikan ketepatan barang yang disampaikan baik jumlah atau jenisnya, ketepatan sasaran penyampaiannya dan ketepatan kondisi barang yang disalurkan. (4) Pemakaian sarana dan prasarana diwajibkan mengetahui aturan SOP serta cara pemakaian dari sarana dan prasarana tersebut. (5) terdapat dua cara pemeliharaan sarana dan prasarana yaitu secara terus menerus dan perawatan darurat. (6) Inventaris sarana dan prasarana memiliki empat kegiatan yaitu berupa pengecekan, pencatatan, serta pelaporan. (7) Penghapusan sarana dan prasarana memiliki aturan, karena sekolah tidak dapat melakukan penghapusan sarana dan prasarana oleh sekolah itu sendiri. Kata Kunci: Manajemen, Sarana dan prasarana This research is entitled "Management of facilities and infrastructure case study at SMPN 52 Bandung". The purpose of this study is to determine the implementation of facilities and infrastructure management at SMPN 52 Bandung starting from planning, procurement, distribution, use, maintenance, inventory and elimination of facilities and infrastructure. The research method used is qualitative with a descriptive approach, for the data sources used in this study Purvosive sample or selected informants such as principals, vice principals for facilities and infrastructure, teachers, administration and students. Data mining techniques in this study are interviews, observations, documentation studies and also triangulation. Existing data is analyzed through data reduction, data presentation and conclusions. The following are the results of the study that: (1) Facilities and infrastructure planning conducts a needs analysis involving school principals, wakasek sarpras and teachers. (2) The procurement of facilities and infrastructure shall be carried out based on the results of the priority scale first. (3) The distribution process must pay attention to the accuracy of the goods delivered either in quantity or type, the accuracy of the delivery target and the accuracy of the condition of the goods distributed. (4) The use of facilities and infrastructure is required to know the SOP rules and how to use these facilities and infrastructure. (5) There are two ways of maintaining facilities and infrastructure, namely continuous and emergency care. (6) The inventory of facilities and infrastructure has four activities, namely in the form of checking, recording, and reporting. (7) The abolition of facilities and infrastructure has rules, because the school cannot carry out the removal of facilities and infrastructure by the school itself. Keywords: Management, Facilities and infrastructure |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/115234/1/S_ADP_1900093_Title.pdf http://repository.upi.edu/115234/2/S_ADP_1900093_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/115234/4/S_ADP_1900093_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/115234/5/S_ADP_1900093_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/115234/6/S_ADP_1900093_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/115234/7/S_ADP_1900093_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/115234/8/S_ADP_1900093_Appendix.pdf |