PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA BERKELANJUTAN PADA KAMPUNG BATIK CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON

Kajian mengenai pariwisata harus memiliki konsep berkelanjutan semakin berkembang. Dampak terhadap lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam pengelolaan sebuah destinasi wisata. Penerapan pariwisata berkelanjutan ini memiliki basis yang beragam tidak hanya pada wisata alam tapi juga wisata budaya s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Miya Surasih Septianingrum, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-12-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_115385
042 |a dc 
100 1 0 |a Miya Surasih Septianingrum, -  |e author 
245 0 0 |a PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA BERKELANJUTAN PADA KAMPUNG BATIK CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON 
260 |c 2023-12-21. 
500 |a http://repository.upi.edu/115385/1/S_GEO_1900670_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115385/2/S_GEO_1900670_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115385/3/S_GEO_1900670_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115385/4/S_GEO_1900670_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115385/5/S_GEO_1900670_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115385/6/S_GEO_1900670_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/115385/7/S_GEO_1900670_Appendix.pdf 
520 |a Kajian mengenai pariwisata harus memiliki konsep berkelanjutan semakin berkembang. Dampak terhadap lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam pengelolaan sebuah destinasi wisata. Penerapan pariwisata berkelanjutan ini memiliki basis yang beragam tidak hanya pada wisata alam tapi juga wisata budaya sebagai upaya pelestarian nilai-nilai luhur budaya. Kampung Batik Ciwaringin yang identik sebagai kawasan budaya karena batik tulis serta ciri khas produknya yang ramah lingkungan. Batik Ciwaringin yang sudah bersertifikat ecolabel dari Kementerian Lingkungan Hidup serta ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Kabupaten dengan tema pengembangan industri kreatif dan wisata budaya oleh pemerintah daerah namun belum ada pembangunan secara signifikan. Penelitian ini ditujukan untuk meninjau Kampung Batik Ciwaringin sebagai pariwisata budaya yang berkelanjutan. Rumusan masalah menjelaskan indikator-indikator apa saja yang menunjang pariwisata budaya berkelanjutan berdasarkan kriteria yang ditetapkan Kementerian Pariwisata yaitu pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat lokal, pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung dan pelestarian lingkungan. Analisis data dilakukan berdasarkan metode kualitatif dengan triangulasi data dari kelima informan melalui teknik wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan dominasi persamaan pernyataan antar informan atas kontribusinya dalam pengembangan pariwisata budaya berkelanjutan di Kampung Batik Ciwaringin. Pemerintah desa dan daerah secara sepakat belum mampu mendukung secara maksimal pembangunan di Kampung Batik Ciwaringin atas dasar kendala dan hambatan dari berbagai aspek. Sebaliknya masyarakat lokal tetap berupaya mempertahankan keberlanjutan usaha batik dan kelestarian budaya dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Studies on tourism must have a sustainable concept which is increasingly developing. The impact on the environment is now a consideration in managing a tourist destination. The implementation of sustainable tourism has a diverse base, not only natural tourism but also cultural tourism as an effort to preserve noble cultural values.Ciwaringin Batik Village is identified as a cultural area because of its hand-written batik and the characteristics of its environmentally friendly products. Ciwaringin Batik has been certified as an ecolabel from the Ministry of the Environment and designated as a District Tourism Destination with the theme of developing creative industries and cultural tourism by the regional government, but there has been no significant development. This research is aimed at reviewing Ciwaringin Batik Village as sustainable cultural tourism. The problem formulation explains what indicators support sustainable cultural tourism based on the criteria set by the Ministry of Tourism, namely economic empowerment for local communities, cultural preservation for the community and visitors and environmental preservation. Data analysis was carried out based on qualitative methods by triangulating data from the five informants through semi-structured interview techniques. The research results show the dominance of similar statements between informants regarding their contribution to the development of sustainable cultural tourism in Ciwaringin Batik Village. The village and regional governments agree that they have not been able to optimally support development in Ciwaringin Batik Village based on constraints and obstacles from various aspects. On the other hand, local communities continue to strive to maintain the sustainability of the batik business and cultural preservation while still paying attention to environmental sustainability. 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
690 |a G Geography (General) 
690 |a GV Recreation Leisure 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/115385/ 
787 0 |n https://repository.upi.edu/ 
856 |u https://repository.upi.edu/115385  |z Link Metadata