PENGARUH PERMAINAN LEMPAR-TANGKAP BOLA BASKET TERHADAP PENINGKATAN KOORDINASI VISUAL MOTORIK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB PURNAMA ASIH
Penelitian ini berjudul: "Pengaruh Permainan Lempar-tangkap Bola Basket Terhadap Peningkatan Koordinasi Visual Motorik Anak Tunagrahita Ringan di SLB Purnama Asih". Keselarasan antar anggota tubuh biasa digunakan dengan istilah lain yaitu koordinasi. Koordinasi yang dimaksud dalam peneliti...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-07-25.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini berjudul: "Pengaruh Permainan Lempar-tangkap Bola Basket Terhadap Peningkatan Koordinasi Visual Motorik Anak Tunagrahita Ringan di SLB Purnama Asih". Keselarasan antar anggota tubuh biasa digunakan dengan istilah lain yaitu koordinasi. Koordinasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu koordinasi anggota tubuh atau koordinasi visual motorik. Pada anak tunagrahita ringan, mereka membutuhkan koordinasi yang baik untuk memenuhi tugas perkembangan yang mereka lalui. Kemampuan anak tunagrahita ringan dalam melakukan gerakan motorik berbeda-beda sesuai dengan tahapan perkembangan yang telah dilaluinya, anak tunagrahita ringan mengalami kesulitan dalam fokus perhatian yang diakibatkan dari kemampuan intelegensinya yang berada di bawah rata-rata dua standar deviasi, anak mudah teralihkan perhatiannya apabila sedang mengerjakan sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah permainan lempar-tangkap bola basket berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan koordinasi visual motorik anak tunagrahita ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan lempar-tangkap bola basket memberi pengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan koordinasi visual motorik anak tunagrahita ringan kelas III SDLB di SLB Purnama Asih. Subjek penelitian ini adalah NZ (13 tahun) dan AS (10 tahun). Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh mean level fase baseline-1 (A-1) pada subjek NZ sebesar 59% dan subjek AS sebesar 55,5%. Mean level fase intervensi (B) pada subjek NZ sebesar 70,2% dan AS sebesar 62,1%. Mean level fase baseline-2 (A-2) pada subjek NZ 72,8% dan subjek AS 74,2%. Maka dapat disimpulkan bahwa permainan lempar-tangkap bola basket terbukti dapat meningkatkan kemampuan koordinasi visual motorik pada subjek yang diteliti. (NZ dan AS). Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan menjadi acuan untuk membantu anak tunagrahita ringan dalam meningkatkan kemampuan koordinasi visual motorik. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/11548/1/S_PLB_1001353_Title.pdf http://repository.upi.edu/11548/2/S_PLB_1001353_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/11548/3/S_PLB_1001353_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/11548/4/S_PLB_1001353_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/11548/5/S_PLB_1001353_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/11548/6/S_PLB_1001353_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/11548/7/S_PLB_1001353_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/11548/8/S_PLB_1001353_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/11548/9/S_PLB_1001353_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/11548/10/S_PLB_1001353_Appendix.pdf |