PENERAPAN MODEL VAK (VISUALIZATION AUDIOTORY KINESTETIC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SBDP MATERI DINAMIKA GERAK TARI PADA TARI UMBUL DI KELAS III SEKOLAH DASAR

• Main Author: Serlina Agustin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2024-02-16.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/115543/1/S_PGSD_2000922_Title.pdf; http://repository.upi.edu/115543/2/S_PGSD_2000922_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/115543/3/S_PGSD_2000922_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/115543/4/S_PGSD_2000922_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/115543/6/S_PGSD_2000922_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/115543/7/S_PGSD_2000922_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/115543/8/S_PGSD_2000922_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Seni tari di dalam dunia pendidikan sekolah dasar mempunyai dampak yang positif bagi upaya pelestarian seni tari dan untuk kepentingan pendidikan. Sehingga, pentingnya pengembangan keterampilan dalam pembelajaran SBdP di sekolah dasar dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran senintari yaitu model VAK (Visualization Audiotory Kinestetic). Dalam model pembelajaran VAK, siswa diajak untuk menggunakan tiga gaya belajar yaitu visual (penglihatan), auditory (pendengaran), dan kinesthetic (anggota gerak pada tubuh). nKetiga alat indera tersebut berkombinasi dimanfaatkan untuk bisa meningkatkan kemampuan belajar siswa. Hal tersebut melatarbelakangi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran VAK (Visualization Audiotory Kinestetic) dan mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran SBdP materi dinamika gerak tari pada tari umbul di kelas III sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif desain one group pretest-postest. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes dan dokumentasi dengan pengujian data menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27-30 November 2023. Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan model VAK berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi dinamika gerak tari di kelas III SDN Sindangwangi. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata kognitif yaitu 58,3 kemudian meningkat menjadi 81 dalam keterampilan yaitu 50,5 kemudian meningkat menjadi 82. Kemudian, penerapan model VAK cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata N-gain skor sebesar 0,6 termasuk dalamnkategori "Sedang" dan nilainN-gain sebesar 56% dengan kategori "Cukup Efektif". : Dance in the world of elementary school education has a positive impact on efforts to preserve dance and for the benefit of education. Thus, it is important for teachers to develop their skills in SBdP learning in elementary schools by using learning models that are in accordance with Dance learning materials, including the VAK (Visualization Audiotory Kinesthetic) model. In the VAK learning model, it is invited to use three learning styles, namely Visual (vision), Auditory (hearing), and Kinesthetic (limbs on the body). The three sensory devices combined are used to improve students' learning abilities. So that this is the background of the research that aims to determine the application of the VAK (Visualization Audiotory Kinesthetic) learning model and find out how student learning outcomes in SBdP learning material on dance movement dynamics in umbul dance in grade III Elementary School. This study used quantitative method with one group pretest-postest design. Data collection techniques are observation, tests and documentation with data testing using the SPSS application version 26. The study will be conducted on November 27-30, 2023. The result of this study is that the application of the VAK model has succeeded in improving student learning outcomes in dance movement dynamics material in grade III SDN Sindangwangi. This is evidenced by the average cognitive score of 58.3 then increased to 81 in skills which is 50.5 then increased to 82. This is evidenced by the average Ngain score of 0.6 included in the "Medium" category and the N-gain value which is 56% in the "Quite Effective" category.