PROSES SOSIOKOGNISI PEMBACA WACANA POLITIK DI INDONESIA: A SYSTEMIC FUNCTIONAL-MULTIMODAL DISCOURSE ANALYSIS

• Main Author: Lucky Rahayu Nurjamin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2024-01-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/115798/1/D_LING_1802933_Title.pdf; http://repository.upi.edu/115798/2/D_LING_1802933_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/115798/3/D_LING_1802933_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/115798/4/D_LING_1802933_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/115798/5/D_LING_1802933_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/115798/6/D_LING_1802933_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/115798/7/D_LING_1802933_Appendix.pdf
• Keywords: JA Political science (General); P Philology. Linguistics

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses sosiokognitif pembaca wacana politik multimoda di Indonesia melalui interaksi permaknaan antara pembaca dan potensi makna teks verbal dan visual dengan menggunakan perspektif Systemic Functional-Multimodal Discourse Analysis (SF-MDA). Tujuan tersebut dikerucutkan ke dalam tiga pertanyaan penelitian, yaitu; Bagaimana komponen sosiokognisi direpresentasikan secara verbal dan visual dalam teks politik multimoda? Bagaimana pemahaman pembaca tentang berita politik multimoda merefleksikan proses sosiokognitif? Bagaimana produksi Bahasa pembaca merefleksikan proses sosiokognitif terhadap berita politik multimoda? Untuk menjawab ketiga pertanyaan tersebut, pendekatan deskriptif kualitatif dengan alat analisis Systemic Functional Multimodal Discourse Analysis (SF-MDA) melibatkan 11 responden dengan 6 responden terpilih secara intensif membaca surat kabar digital dengan topik politik yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur sosiokognitif terealisasikan pada jenis complementary yang cenderung memperkuat makna pada aspek verbal sehingga gambar hanya berperan sebagai pelengkap saja. Temuan kedua mengkonfirmasi temuan pertama bahwa relasi teks verbal dan non-verbal dapat diidentifikasi dalam jenis complementary sehingga proses sosiokogntitif dapat diprediksi sebagai bahan awal untuk melihat aspek sosiokognitif sepenuhnya. Temuan tersebut dapat digunakan untuk mengindetifikasi jawaban pertanyaan cognitive reading test tentang isi dari teks berita politik. Sementara, temuan ketiga menunjukkan bahwa proses memahami berita itu didominasi oleh short-term memory yang ditunjukkan dengan pengulangan konfirmasi berulang-ulang terhadap isi teks dengan cara melihat langsung pada teks. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa budaya konvensional sangat mempengaruhi proses membaca digital. Di samping itu, proses sosiokognitif pembaca sangat dipengaruhi oleh ideologi yang dikonstruksi oleh asumsi, pengetahuan, kepercayaan, dan harapan yang telah dibangun dengan proses waktu yang cukup lama sehingga terfosilkan. Kata Kunci: Sociokognitif, Pembaca, Systemic Functional Multimoda Discourse Analysis, Berita Politik di Indonesia This research aims to identify the sociocognitive process of readers of multimoda political discourse in Indonesia through the interaction of meaning between readers and the potential meaning of verbal and visual texts using the Systemic Functional-Multimoda Discourse Analysis (SF-MDA) perspective. The objective is narrowed down into three research questions: How are socio-cognitive components represented verbally and visually in multimoda political texts? How does readers' understanding of multimoda political news reflect the socio-cognitive process? How does the language production of readers reflect the socio-cognitive process towards multimoda political news? To answer these three questions, a qualitative descriptive approach with the Systemic Functional Multimoda Discourse Analysis (SF-MDA) analytical tool involved 11 respondents, with 6 selected respondents intensively reading diverse political topics in digital newspapers. The research findings indicate that sociocognitive elements are realized in a complementary type that tends to strengthen meaning in the verbal aspect, with images playing a supplementary role. The second finding confirms the first one that the relationship between verbal and non-verbal text can be identified in complementary types, so the socio-cognitive process can be predicted as a starting point to fully understand the sociocognitive aspects. These findings can be used to predict answers to cognitive reading test questions about the content of political news texts. Meanwhile, the third finding indicates that the process of understanding the news is dominated by short-term memory, as shown by repeated confirmation of the text content by directly looking at the text. The findings in this study show that conventional culture significantly influences the digital reading process. Additionally, the socio-cognitive process of readers is heavily influenced by ideologies constructed through assumptions, knowledge, beliefs, and expectations that have been built over a considerable period, leading to fossilization. Keywords: Sociocognitive, Reader, Systemic Functional-Multimodal Discourse Analysis, political news in Indonesia