PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI SUKABUMI TELAAH KAJIAN PADA YAYASAN AHMAD DJUWAENI TAHUN 1965-2018

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti mengkaji perkembangan Yayasan Ahmad Djuwaeni sebagai keberlanjutan dari sekolah Islam formal pertama di Sukabumi yang telah berdiri semasa Hindia Belanda. Permasalahan utama yang dikaji mengenai sejauh mana perkembangan dari Yayasan Ahmad Djuwa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tini Fitriyani, - (Author)
Format: Book
Published: 2024-01-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti mengkaji perkembangan Yayasan Ahmad Djuwaeni sebagai keberlanjutan dari sekolah Islam formal pertama di Sukabumi yang telah berdiri semasa Hindia Belanda. Permasalahan utama yang dikaji mengenai sejauh mana perkembangan dari Yayasan Ahmad Djuwaeni serta bagaimana kiprahnya dalam perkembangan pendidikan Islam di Sukabumi. Metode yang digunakan merupakan metode historis yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan; pertama, Yayasan Ahmad Djuwaeni berdiri atas kepedulian R.H. Ahmad Djuwaeni terhadap kondisi pendidikan Islam di Sukabumi yang saat itu hanya diwarnai 2 pesantren salafy yang masih bersifat elementer. Ahmadiahschool Soekaboemi kemudian berdiri pada 1915 dengan mengkombinasikan pendidikan umum dan pendidikan agama, yang selanjutnya sekolah ini berganti nama menjadi Yayasan Ahmad Djuwaeni tahun 1965. Kedua, perkembangan Yayasan Ahmad Djuwaeni ditandai oleh adanya perubahan sistem anggaran dana serta perluasan sarana dan prasarana yang diiringi dengan kehadiran jenjang lebih tinggi seperti Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Ketiga, meskipun sempat mengalami polemik dalam kepengurusannya, kiprah Yayasan Ahmad Djuwaeni masih tetap bisa dirasakan baik dari segi pendidikannya dengan membangun pendidikan formal dan non�formal yang ditawarkan dengan sistem madrasah. Kemudian juga ada program yang mengutamakan keagamaan seperti adanya kegiatan Iqro Bil Qolam dan Dakwah Keliling. Sebagai bentuk kepeduliannya atas berbagai persoalan menyangkut kemasyarakatan, Yayasan Ahmad Djuwaeni juga membuat program pembangunan cabang pendidikan di desa-desa terpecil dan mengadakan kerja sama dengan yayasan yatim piatu di Sukabumi yang bertujuan untuk membuka kesempatan pendidikan bagi siapa saja tanpa dikenakan biaya. This thesis is motivated by the researcher's interest in studying the development of the Ahmad Djuwaeni Foundation as a continuation of the first formal Islamic school in Sukabumi which was established during the Dutch East Indies. The main problem studied is the extent of the development of the Ahmad Djuwaeni Foundation and its role in the development of Islamic education in Sukabumi. The method used is a historical method consisting of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. Based on the research findings, it can be concluded; first, the Ahmad Djuwaeni Foundation was established due to R.H. Ahmad Djuwaeni's concern for the condition of Islamic education in Sukabumi which at that time was only characterized by 2 elementary salafy pesantren. Ahmadiahschool Soekaboemi was then established in 1915 by combining general education and religious education, which later changed its name to Ahmad Djuwaeni Foundation in 1965. Second, the development of the Ahmad Djuwaeni Foundation was marked by changes in the budget system and the expansion of facilities and infrastructure accompanied by the presence of higher levels such as Madrasah Tsanawiyah and Madrasah Aliyah. Third, despite experiencing polemics in its management, the work of the Ahmad Djuwaeni Foundation can still be felt both in terms of education by building formal and non-formal education offered by the madrasah system. Then there are also programs that prioritize religion such as the Iqro Bil Qolam and Dakwah Keliling activities. As a form of its concern for various issues concerning society, the Ahmad Djuwaeni Foundation also made a program to build educational branches in the smallest villages and collaborated with an orphanage foundation in Sukabumi which aims to open educational opportunities for anyone at no cost.
Item Description:http://repository.upi.edu/115830/1/S_SEJ_1901648_Title.pdf
http://repository.upi.edu/115830/2/S_SEJ_1901648_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/115830/3/S_SEJ_1901648_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/115830/4/S_SEJ_1901648_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/115830/5/S_SEJ_1901648_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/115830/6/S_SEJ_1901648_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/115830/7/S_SEJ_1901648_Appendix.pdf