PERSEPSI STAKEHOLDER PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA MENGENAI DIHAPUSNYA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DALAM KURIKULUM SEKOLAH DASAR 2013

Mata pelajaran bahasa Inggris yang dihapus dalam kurikulum SD 2013 menjadi dasar penelitian ini dilakukan.Penghapusan mata pelajaran bahasa Ingggris yang notabene menjadi bahasa internasional dan dirasa perlu diajarkan sejak dini menimbulkan berbagai persepsi di banyak kalangan.Oleh karena itu, pene...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHMULIA, Frima (Author)
Format: Book
Published: 2014-10-22.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Mata pelajaran bahasa Inggris yang dihapus dalam kurikulum SD 2013 menjadi dasar penelitian ini dilakukan.Penghapusan mata pelajaran bahasa Ingggris yang notabene menjadi bahasa internasional dan dirasa perlu diajarkan sejak dini menimbulkan berbagai persepsi di banyak kalangan.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi para stakeholder pendidikan di Kota Tasikmalaya mengenai dihapusnya matapelajaran bahasa Inggris dalam kurikulum SD 2013. Secara teoritis penelitian ini dapat memperkaya kajian teoritis mengenaikurikulum 2013, khususnya mengenai kedudukan dan pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di SD.Sedangkan secara praktis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya Direktorat Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dan instansi maupun pejabat yang berwenang sehubungan kedudukan dan pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di SD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan kuesioner sebagai teknik pengumpulan datanya. Dengan triangulasi sumber, narasumber ditentukan melalui cara purposive sampling, yaitu 12 guru dan kepala sekolah dari empat SD pilotting kurikulum 2013 di Kota Tasikmalaya, yaitu SD Al Muttaqin, SD Angkasa 1, SD Cibeureum 2 dan SD BPK Penabur, dua pengawas pendidikan dari dua UPT Wilayah, yaitu wilayah timur dan tengah, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Total narasumber berjumlah 15 orang. Dari 15 narasumber terdapat 13 atau 86,7% menyatakan tidak setuju dengan dihapusnya mata pelajaran bahasa Inggris dalam kurikulum SD 2013. Pentingnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional di era globalisasi menjadi landasan pernyataan narasumber.SD harus menjadi sarana dalam mempersiapkan anak menghadapi era tesebut. Ketrampilan berbahasa Inggris harus dikembangkan sejak dini.Dua dari 15 narasumber menyatakan setuju diapusnya bahasa Inggris karena bahasa Inggris bukan bahasa pertama di Indonesia. Dari 15 narasumber terdapat 13 atau 86,7% menyatakan kebijakan bahasa Inggris yang tak lagi terstruktur dalam kurikulum SD 2013 sebaiknya ditinjau kembali. Dengan tidak terstrukturnya mata pelajaran bahasa Inggris, maka tidak ada keseragaman kompetensi dan capaian mata pelajaran bahasa Inggris di SD.Dua dari 15 narasumber menyatakan kebijakan bahasa Inggris dihapus sudah tepat diterapkan di Indonesia karena bahasa Inggris bukan bahasa pertama dan sebaiknya anak usia SD fokus pada pendalaman bahasa ibu dan bahasa Indonesia. Kata Kunci: Persepsi, Stakeholder Pendidikan, DihapusnyaBahasaInggris
Item Description:http://repository.upi.edu/11695/1/kd_tasik_1007927_Title.pdf
http://repository.upi.edu/11695/2/kd_tasik_1007927_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/11695/3/kd_tasik_1007927_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/11695/4/kd_tasik_1007927_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/11695/5/kd_tasik_1007927_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/11695/6/kd_tasik_1007927_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/11695/7/kd_tasik_1007927_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/11695/8/kd_tasik_1007927_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/11695/9/kd_tasik_1007927_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/11695/10/kd_tasik_1007927_Appendix.pdf