KONSTRffiUSI KINERJA MANAJEMEN PROGRAM STUDI TERHADAP HASDL PERINGKAT PENILAIAN BADAN AKREDITASINASIONAL : Studi di Beberapa Program Studi Pada PTS Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Tahun 2001

Tantangan yang dihadapi oleh para penyelenggara khususnya bagaimana manajemen dilaksanakan. Selain itu telah kita ketahui bersama, pendidikan akan berkualitas jika ditangani oleh SDM khususnya tenaga dosen berkualifikasi dan mempunyai relevansi keilmuan yang memadai, serta didukung oleh fasilitas, k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sukmana, Nano (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tantangan yang dihadapi oleh para penyelenggara khususnya bagaimana manajemen dilaksanakan. Selain itu telah kita ketahui bersama, pendidikan akan berkualitas jika ditangani oleh SDM khususnya tenaga dosen berkualifikasi dan mempunyai relevansi keilmuan yang memadai, serta didukung oleh fasilitas, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, serta potensi masukkan mahasiswa. Bertolak dari uarain tersebut, diajukan permasalahannya sebagai berikut: "Berapa hesar konstribusi kinerja manajemen program studi terhadap hasil peringkat penilaian Badan Akreditasi Nasional " Hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, ditinjau dari faktor-faktor pengembangan program studi, bertumpu pada upaya perbaikan kinerja (0.377) didukung oleh kepemimpinan yang kuat, solid dan dipercaya serta rentang waktu memimpin antara dua sampai delapan tahun (0.237), serta usia program studi (0.208). Alasan dari temuan ditinjau dari konsep pengembangan program studi adalah upaya perbaikan berkelanjutan melalui evaluasi program. Kedua, kedua puluh faktor yang dikemukakan faktor yang paling dominan adalah jumlah dosen yang memadai (0.541) disusul pengembangan Iptek (0.266) dan pengembangan diri di luar kampus (0.240). ketiga faktor dominan tersebut nampaknya sangat rasional, jika satu program studi ditunjang oleh jumlah dosen yang memadai, dan terus-menerus mengembangkan Iptek serta setiap individu mempunyai kesadaran unuk mengembangkan diri maka program studi akan lebih maju. Ketiga, kesepuluh faktor yang dominan adalah adanya kurikulum nasional (0.914) dan diikuti peninjauan kurikulum lokal (0.357), dan pedoman akademik (0.188). Kedua faktor yang disebutkan implementasi kurikulum sangat ditentukan oleh adanya dokumentasi kurikulum nasional sebagai acuan, dan kurikulum lokal sebagai bahan penambahan atau pendalaman. Keempat, kesepuluh faktor yang dominan adalah adanya ruang program studi yang representatif (0.540) dan diikuti media belajar (0.437), dan fasilitas praktikum (0.213). Ketiga faktor yang disebutkan merupakan fasilitas strategis tingkat pelayanan PBM. Kelima, keduapuluh faktor yang dominan adalah pelayanan administrasi bagi mahasiswa (0.296) dan diikuti pengembangan bidang kreativitas mahasiswa (0.206). Kedua faktor yang disebutkan merupakan wujud pelayanan program studi kepada kebutuhan mahasiswa sebagai konsumen.
Item Description:http://repository.upi.edu/1188/1/T_ADPEN_999779_Title.pdf
http://repository.upi.edu/1188/2/T_ADPEN_999779_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/1188/3/T_ADPEN_999779_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/1188/4/T_ADPEN_999779_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/1188/5/T_ADPEN_999779_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/1188/6/T_ADPEN_999779_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/1188/7/T_ADPEN_999779_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/1188/8/T_ADPEN_999779_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/1188/9/T_ADPEN_999779_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/1188/10/T_ADPEN_999779_Appendix.pdf