EFEKTIVITAS SISTEM PENIGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA DI KOTA BOGOR

Model reformasi pendidikan melalui inmplementasi manajemen berbasis sekolah merupakan suatu pilihan perluasan otonomi sekolah . Wujud yang paling esensila dari otonomi sekolah dalam pengambilan keputusan yang terfokus pada kepentingan peningkatan kemampuan siswa. Kualitas keputusan ditingkatkan mela...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmat (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Model reformasi pendidikan melalui inmplementasi manajemen berbasis sekolah merupakan suatu pilihan perluasan otonomi sekolah . Wujud yang paling esensila dari otonomi sekolah dalam pengambilan keputusan yang terfokus pada kepentingan peningkatan kemampuan siswa. Kualitas keputusan ditingkatkan melalui pengambilan keputusan bersama. Melalui upaya ini dapat meningkatkan pembardayaan sumber daya manajemen sekolah yang disinergikan dengan sumber daya pada masyarakat. Sekolah bertanggungjawab pada publik dalam bentuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dalam meningkatkan kecerdasa siswa. Peran kepala sekolah sangat strategis. Inti dari peran itu adalah efektifnya pengambilan keputusan. Secara empirik mengenai masalah ini terungkap bahwa kepala sekolah telah melakukan langkah-langkah pengambilan keputusan yang efektif. Kepala sekolah mendasarkan keputusan pada visi, misi dan tujuan lembaganya. Langkah-langkah mendefinisikan masalah, memilih altematif yang terbaik dalam pengambilan keputusan dilakukakan secara sistematis. Melibatkan guru, stafTU bahkan orang tua siswa untuk meningkatkan kualitas Keputusan. Keputusan stratejik yang ditetapkan dapat diterima staf, dapat diimplementasikan sehingga program stratejik dapat dilakukan sesuai tujuan. Hanya saja, keputusan yang telah ditetapakan tidak didukung dengan sistem informasi yang baik. Informasi yang digunakan kepala sekolah lebih banyak yang bersumber dari pengelolaan yang ditangani secara manual dengan dukungan informasi yang tidak didokumentasikan. Secara empirik kepala sekolah sangat mementingkan pangambilan keputusan bersama. Proses pengambilan keputusan dengan cara ini temyata sangat kuat digunakan untuk mendapatkan keputusan yang dapat diterma. Altematif yang dipilih dan kejernihan informasi yang diperoleh dalam dialog tidak terpentingkan benar. Oleh karena itu, kualitas keputusan tidak tertingkatkan melalui pengambilan keputusan bersama, namun hanya menghasilkan keputusan yang dapat diterima bersama. Di sisi lain, meskipun pengambilan keputusan bersama itu telah mendapat makna yang amat penting di sekolah, efektivitasnya masih belum teropiimalkan akibat dari masih tetap dominannya kepala sekolah dalam menentukan altematif yang akan diseleksi dalam pengambilan keputusan.
Item Description:http://repository.upi.edu/1217/1/T_ADPEN_999495_Title.pdf
http://repository.upi.edu/1217/2/T_ADPEN_999495_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/1217/3/T_ADPEN_999495_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/1217/4/T_ADPEN_999495_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/1217/5/T_ADPEN_999495_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/1217/5/T_ADPEN_999495_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/1217/6/T_ADPEN_999495_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/1217/7/T_ADPEN_999495_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/1217/8/T_ADPEN_999495_Chapter6.pdf
http://repository.upi.edu/1217/9/T_ADPEN_999495_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/1217/10/T_ADPEN_999495_Appendix.pdf