MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TUNAGRAHITA

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan berbicara siswa tunagrahita sedang. Pengucapan kata dan susunan kalimat yang digunakaan siswa tunagrahita sedang tidak jelas, sehingga sulit dipahami. Kata-kata yang digunakan juga lebih sedikit. Hal ini disebabkan kata-kata yang dik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Saepulrahman, Maman Abdurahman (Author)
Format: Book
Published: 2014-12-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan berbicara siswa tunagrahita sedang. Pengucapan kata dan susunan kalimat yang digunakaan siswa tunagrahita sedang tidak jelas, sehingga sulit dipahami. Kata-kata yang digunakan juga lebih sedikit. Hal ini disebabkan kata-kata yang diketahui dan informasi yang didengar siswa tunagrahita sedang kurang. Siswa belum mampu menyebutkan dan menjelaskan sesuatu hal, terbata-bata dan takut salah kalau berbicara. Pembelajaran yang dilakukan guru belum memberi kesempatan kepada siswa tunagrahita sedang untuk banyak berlatih berbicara. Program pembelajaran bagi siswa tunagrahita sedang lebih menekankan kepada aspek pengajaran membaca dan menulis. Kelemahan yang terjadi dalam pembelajaran siswa tunagrahita sedang diduga erat kaitannya dengan target kurikulum dan belum memperhatikan perbedaan perkembangan siswa itu sendiri. Pembelajaran berbicara lebih difokuskan pada kemampuan bahasa ekspresif. Mengingat pentingnya bicara dalam proses komunikasi, maka hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berbicara. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Model pembelajaran bahasa Indonesia yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa tunagrahita sedang di SLB Bagian C ? Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa tunagrahita sedang. Dilaksanakan di SLB Bagian C yang ada di kabupaten Cianjur dan kotamadya Bandung. Metode yang digunakan adalah "Penelitian dan Pengembangan" dengan teknik pengumpul data wawancara, observasi, dan tes. Simpulan yang didapatkan adalah model pembelajaran berbicara yang dikembangkan berdampak positif terhadap perkembangan kemampuan berbicara siswa tunagrahita sedang. Hal ini terbukti, bahwa pembelajaran yang dikembangkan efektif. Materi pembelajaran didasarkan pada pengalaman bahasa siswa disertai penggunaan media gambar yang sesuai dengan pengalamannya. Implementasi model pembelajaran menuntut guru memahami dan latihan penarapan model pembelajaran ini. Saran bagi guru yang diikutsertakan dalam pengembangan model pembelajaran berbicara ini terus mengembangkannya, terutama dalam hal materi, proses pembelajaran, dan teknik penyajian gambar. Juga berbagi pengalamannya kepada sekolah lain. Kepada peneliti lain yang berminat untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan kemampuan berbicara siswa tunagrahita, hendaknya menggunakan subjek yang lebih banyak. Dengan subjek yang banyak diharapkan hasil penelitiannya lebih valid.
Item Description:http://repository.upi.edu/12428/1/D_PK_0907542_Title.pdf
http://repository.upi.edu/12428/2/D_PK_0907542_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/12428/3/D_PK_0907542_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/12428/4/D_PK_0907542_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/12428/5/D_PK_0907542_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/12428/6/D_PK_0907542_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/12428/7/D_PK_0907542_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/12428/8/D_PK_0907542_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/12428/9/D_PK_0907542_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/12428/10/D_PK_0907542_Appendix.pdf