PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)

Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) merupakan model yang digunakan untuk memprediksi return saham oleh para investor. Sampai saat ini kedua model ini masih menjadi perdebatan mengenai keakuratannya dalam memprediksi return saham. Penelitian ini dilakukan untuk menun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Jayaprana, Ogi (Author)
Format: Book
Published: 2014-07-17.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) merupakan model yang digunakan untuk memprediksi return saham oleh para investor. Sampai saat ini kedua model ini masih menjadi perdebatan mengenai keakuratannya dalam memprediksi return saham. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan perbandingan keakuratan model Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam memprediksi return saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Keakuratan model CAPM dan model APT diukur dengan MAD, MSE dan MAPE. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tingkat pendapatan saham LQ45, beta (β) saham, risk free, market return, dan variabel makro ekonomi (SBI, inflasi, harga emas dunia, harga minyak dunia, jumlah uang yang beredar dan kurs dollar Amerika). Analisis faktor digunakan untuk menentukan variabel yang paling merepresentasikan semua variabel makro ekonomi sedangkan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) digunakan untuk mengukur tingkat variabel makro yang diharapkan. Populasi penelitian ini adalah seluruh return saham perbulan perusahaan-perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham perbulan dari 20 perusahaan LQ45 periode November 2008 s.d. Februari 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Capital Asset Pricing model (CAPM) lebih akurat dibandingkan model Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam memprediksi return saham perusahaan-perusahaan LQ45 yang terlihat dari nilai MAD, MSE, dan MAPE model CAPM lebih kecil dibandingkan dengan model APT. Kata kunci : Capital Asset Pricing Model (CAPM), Arbitrage Pricing Theory (APT), LQ45
Item Description:http://repository.upi.edu/12690/1/S_MAT_1006661_Title.pdf
http://repository.upi.edu/12690/2/S_MAT_1006661_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/12690/3/S_MAT_1006661_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/12690/4/S_MAT_1006661_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/12690/5/S_MAT_1006661_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/12690/6/S_MAT_1006661_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/12690/7/S_MAT_1006661_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/12690/8/S_MAT_1006661_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/12690/9/S_MAT_1006661_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/12690/10/S_MAT_1006661_Appendix.pdf