ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN OWABI HYOUGEN SUMIMASEN DARI SEGI MAKNA DAN PENGGUNAAN : Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tahun Ajaran 2013/2014

Penelitian ini berjudul "Tingkat Pemahaman Owabi Hyougen Sumimasen dari Segi Makna dan Penggunaan" Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa ungkapan permintaan maaf (owabi hyougen) yang sering digunakan oleh penutur asli bahasa Jepang, salah satunya adalah sumimasen. Ungkapan sumimasen ini t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Neliana, Neti (Author)
Format: Book
Published: 2014-07-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul "Tingkat Pemahaman Owabi Hyougen Sumimasen dari Segi Makna dan Penggunaan" Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa ungkapan permintaan maaf (owabi hyougen) yang sering digunakan oleh penutur asli bahasa Jepang, salah satunya adalah sumimasen. Ungkapan sumimasen ini tidak hanya berfungsi sebagai ungkapan permintaan maaf saja, melainkan terdapat beberapa fungsi yang lain, yaitu sebagai ungkapan terima kasih, ungkapan permohonan, sebagai sapaan/panggilan, dan ungkapan penolakan. Karena sumimasen digunakan dalam berbagai situasi tutur, maka makna dari sumimasen itu pun akan berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap makna dan penggunaan owabi hyougen sumimasen. Selain itu, untuk mengetahui apakah mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami makna dan penggunaan sumimasen atau tidak. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik one shoot model dengan jumlah sampel 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes dan non tes. Tes berupa tes objektif dan tes subjektif dan non tes dengan menggunakan angket. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman mahasiswa dalam memahami makna dan penggunaan owabi hyougen sumimasen secara keseluruhan adalah dengan persentase 71,4% sehingga dapat dikatakan cukup. Perolehan angka tersebut terdiri dari 72,9% pemahaman terhadap makna sumimasen dan 70% kemampuan terhadap penggunaan sumimasen. Kemudian berdasarkan hasil angket diketahui bahwa sebagian besar responden (80%) kadang-kadang mengalami kesulitan dalam memahami makna dan penggunaan sumimasen karena kurangnya intensitas responden dalam menggunakan ungkapan sumimasen di luar fungsinya sebagai ungkapan permintaan maaf.
Item Description:http://repository.upi.edu/13021/1/S_JEP_1000386_Title.pdf
http://repository.upi.edu/13021/2/S_JEP_1000386_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/13021/3/S_JEP_1000386_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/13021/4/S_JEP_1000386_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/13021/5/S_JEP_1000386_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/13021/6/S_JEP_1000386_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/13021/7/S_JEP_1000386_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/13021/8/S_JEP_1000386_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/13021/9/S_JEP_1000386_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/13021/10/S_JEP_1000386_Appendix.pdf
http://repository.upi.edu/13021/11/S_JEP_1000386_Appendix1.pdf