ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA KELAS 1A JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI DALAM CARA PENULISAN KANJI DAN BENTUKNYA

• Main Author: RASMEDI, Tia Nurtini (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-02-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/1306/1/s_c0551__043759_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/1306/2/s_c0551__043759_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/1306/3/s_c0551__043759_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/1306/4/s_c0551__043759_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/1306/5/s_c0551__043759_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/1306/6/s_c0551__043759_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/1306/7/s_c0551__043759_bibliography.pdf
• Keywords: Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Penelitian ini adalah implikasi dari adanya kasus kesalahan cara penulisan urutan kanji dan bentuknya yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat 3, yang menurut penulis tidak pantas terjadi karena tingkat atas tidak lagi membahas mengenai urutan-urutan coretan kanji. Adapun bahasan tentang urutan coretan dibahas pada tingkat 1. Untuk itu penulis mengadakan penelitian pada kelas 1A. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagian-bagian kesalahan yang banyak dilakukan mahasiswa kelas 1A Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI dalam cara penulisan kanji dan bentuknya, dan apa faktor penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan instrumen penelitian berupa soal isian dan angket. Berdasarkan data tes uraian dapat diketahui bahwa kesalahan terbanyak adalah pada kategori mengerti jumlah urutan coretan atau bentuk yang sempurna sebanyak 60,5%, yokokaku ditulis sebelum tatekaku sebanyak 9,3%, yokokaku ditulis setelah tatekaku sebanyak 8,8%, kategori hidari harai ditulis lebih dulu atau setelah coretan yang lain sebanyak 5,9%, kategori coretan hidari harai ditulis lebih dulu ketika coretan itu pendek dan yokokaku panjang atau yokokaku ditulis lebih dulu ketika coretan itu pendek dan coretan hidari harai panjang sebanyak 5,3%, kategori coretan bagian tengah ditulis lebih dulu sebanyak 3,9%, kategori tatekaku tengah setelah coretan-coretan yokokaku ditulis terakhir sebanyak 2,2%, kategori coretan bagian luar ditulis lebih dulu sebanyak 1,9%, kategori tare ditulis lebih dulu atau setelah tatekaku sebanyak 1,5%, kategori coretan hidari harai ditulis lebih dulu sebanyak 0,2%, kemudian kesalahan terkecil dilakukan pada kategori yokokaku yang memotong seluruh elemen ditulis terakhir sebanyak 0,1%. Berdasarkan hasil data angket dapat disimpulkan yang dijadikan sebagai faktor kesalahan adalah faktor kesalahan berdasarkan pengetahuan mahasiswa kelas 1A mengenai aturan penulisan urutan kanji, faktor kesalahan berdasarkan penilaian bentuk kanji yang ditulis oleh mereka sendiri, dan faktor kesalahan berdasarkan kesulitan yang dirasakan langsung oleh mahasiswa kelas 1A dalam menulis kanji.