PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH SOAL CERITA PENJUMLAHAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 DI SLB BC SUKAMANDI : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas D4 di SLB BC Sukamandi Kabupaten Subang

Anak tunarungu adalah Anak berkebutuhan khusus dengan hambatan pendengaran, memiliki keterbatasan-keterbatasan, khususnya dalam perkembangan bahasa dan bicara. Berdasarkan pengamatan di lapangan pada saat pra observasi bahwa anak tunarungu masih dapat mengikuti pelajaran matematika jika materi, meto...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dewi, Andam (Author)
Format: Book
Published: 2014-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Anak tunarungu adalah Anak berkebutuhan khusus dengan hambatan pendengaran, memiliki keterbatasan-keterbatasan, khususnya dalam perkembangan bahasa dan bicara. Berdasarkan pengamatan di lapangan pada saat pra observasi bahwa anak tunarungu masih dapat mengikuti pelajaran matematika jika materi, metode, serta penunjang lainnya yang diberikan oleh guru disesuaikan dengan kebutuhannya. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti ingin mencoba untuk mengetahui dan menggali informasi secara obyektif dan mendalam mengenai "penerapan metode problem solving (pemecahan masalah) dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah soal cerita penjumlahan pada anak tunarungu kelas D4 di SLB BC Sukamandi". Penelitian ini mengangkat permasalahan utama tentang kesulitan siswa tunarungu kelas D4 di SLB BC Sukamandi dalam menyelesaikan masalah soal cerita penjumlahan. Dalam penelitian ini diharapkan adanya peningkatan kemampuan siswa tunarungu kelas D4 dengan menggunakan metode problem solving (pemecahan masalah). Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa RPP, observasi dan tes tertulis serta dokumentasi berupa hasil tes tertulis para siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang didalamnya dijelaskan mengenai perubahan kenaikan kemampuan siswa yang ditunjukkan melalui hasil tes pada tiap siklusnya. Hasil tes tersebut diolah yang menghasilkan data berupa nilai rata-rata kemampuan siswa pada siklus pertama yang digambarkan dengan kategori cukup yaitu 7,0. Terlihat adanya peningkatan dari nilai rata-rata kemampuan awal siswa yaitu 4,3 dengan kategori kurang. Pada siklus kedua, peningkatan kemampuan siswa digambarkan dengan nilai rata-rata 8,0 dengan kategori baik. Observasi berhenti pada siklus ketiga dimana siswa dipandang telah menguasai soal cerita penjumlahan dengan nilai rata-rata kemampuan siswa 9,2 dengan kategori baik sekali, dan hal tersebut menandakan siswa siap untuk menerima satuan pelajaran berikutnya. Berdasarkan penelitian tersebut, peniliti merekomendasikan metode problem solving kepada rekan guru dan peneliti yang akan melanjutkan penelitian, dapat melanjutkannya dengan penggunaan hitungan pengurangan, pembagian atau perkalian. Kata kunci: metode problem solving, soal cerita, anak tunarungu.
Item Description:http://repository.upi.edu/13155/1/S_PLB_1004914_Title.pdf
http://repository.upi.edu/13155/2/S_PLB_1004914_Table%20Of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/13155/3/S_PLB_1004914_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/13155/4/S_PLB_1004914_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/13155/5/S_PLB_1004914_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/13155/6/S_PLB_1004914_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/13155/7/S_PLB_1004914_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/13155/8/S_PLB_1004914_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/13155/9/S_PLB_1004914_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/13155/10/S_PLB_1004914_Appendix.pdf